Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas meluncurkan aplikasi jemput sampah online (Jempolan) berbasis android. Layanan pengambilan sampah itu diperuntukkan bagi warga yang melakukan kerja bakti di lingkungannya khususnya pada hari Minggu.
Kepala DLH, Suyanto mengatakan Aplikasi jemput sampah online "Jempolan" adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan transaksi penjemputan sampah. User dapat melakukan pemesanan penjemputan sampah dengan memilih area penjemputan sampah, driver dan jenis armada yang digunakan untuk penjemputan. Kemudian driver akan memperoleh notifikasi pemesanan yang dilakukan oleh user. Masyarakat dapat mengunduh apilkasi Jempolan melalui play store.
Pada tahap awal ini layanan tersebut difokuskan untuk warga di empat kecamatan eks Kotip Purwokerto. Ke depan tidak menutup kemungkinan layanan penjemputan sampah dapat dilakukan di 27 kecamatan yang ada.
"Karena masih ada keterbatasan armada, jemput sampah online baru mampu melayani masyarakat di empat kecamatan dalam kota," katanya usai kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kabupaten Rabu (28/2) di Bank Sampah Adipati Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur
Dia mengatakan layanan tersebut diluncurkan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang melakukan kerja bakti. Mengingat selama ini warga yang melakukan kerja bakti kerap kesulitan membuang sampah hasil kerja bakti.
"Pelayanan ini lebih diutamakan setiap hari Minggu, karena pengalaman saat itu ada kerja bakti, dan masyarakat sering bingung membuang sampah yang dikumpulkan. Kalau diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) butuh kendaraan dan biaya, makanya kami buat inovasi ini secara gratis," jelasnya.
Masyarakat yang membutuhkan layanan jemput sampah dapat mengirimkan pesan singkat atau telepon pada menu yang tersedia dalam aplikasi.
"Layanan ini hanya untuk mengambil sampah hasil kerja bakti, kalau sampah dari rumah tangga kan sudah ada petugasnya sendiri yang setiap hari mengangkut. Sampah-sampah tersebut kami ambil untuk dikelola lebih lanjut," ujar dia.
Sementara itu Plt Bupati Banyumas, Budi Setiawan, saat mencanangkan acara tersebut mengatakan peringatan peringatan hari peduli sampah, merupakan momentum untuk membangun komitmen dan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi timbunan sampah.
"Sampai hari ini sampah masih menjadi persoalan serius. Di beberapa daerah menimbulkan dampak negatif, bahkan mengakibatkan tragedi kemanusiaan. Ini harus dijadikan kaca benggala untuk merubah pola pikir dan bekerja cerdas dalam mengelola sampah," kata dia.
Menurutnya pengelolaan sampah memerlukan langkah konkrit dari seluruh pihak agar tidak menimbulkan dampak yang negatif. Ia mendorong seluruh pihak untuk bersama-sama menekan produksi sampah
“Aplikasi jemput sampah online "Jempolan" merupakan inovasi dan terobosan, dengan menggunakan tehnologi informasi, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, untuk melayanani masyarakat,” kata Budi.
Sumber Humas Pemkab Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar