Pemkab berupaya menekan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliori, Kalibagor. Hal itu untuk memperpanjang umur TPA satu-satunya di Banyumas ini. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Suyanto, mengatakan akan mendirikan gudang sampah di sejumlah lokasi.
Gudang tersebut berfungsi untuk mengelola dan memilah sampah dari masyarakat sebelum dibawa ke TPA. ”Kami rencananya akan membuat gudang di enam lokasi. Sekarang baru ada satu di Desa Tipar Kidul, Ajibarang, tahun ini akan dilanjutkan pembangunan tahap kedua. Rencananya kami akan menambah lima lagi,” katanya, kemarin.
Dia mengatakan lima gudang lainnya akan dibangun di wilayah Banyumas, Sumpiuh, Sokaraja, Wangon dan Purwokerto. Gudang tersebut disesuaikan dengan jumlah Unit Kebersihan dan Pertamanan yang tersebar di enam wilayah. ”Setiap UKP nantinya ada gudang. Tadinya hanya ada tiga UKP, yakni wilayah kota, Ajibarang dan Sumpiuh. Kami akan menambah UKP di Sumpiuh, Sokaraja dan Wangon, perbupnya sudah ada, kemungkinan tahun ini sudah dimulai,” ujar dia.
Dia menjelaskan, sebelum dibawa ke TPA, sampah yang dihasilkan dari masing-masing wilayah akan ditampung di gudang terlebih dahulu. Setelah dipilah, sampah yang tidak bisa dimanfaatkan akan ditampung di TPA. ”Kalau gudang sudah terbangun semua, paling hanya lima sampai 10 persen sampah yang masuk ke TPA.
Di gudang sampah akan dipilah dan dikelola, sampah-sampah yang ada akan didaur ulang, sisanya baru dibawa ke TPA,” kata dia. Berdasarkan data DLH, jumlah produksi sampah di wilayah Banyumas diperkirakan mencapai 960 ton per hari. Adapun sampah yang masuk ke TPA setiap hari rata-rata 170 ton per hari, sisanya diekolal secara mandiri oleh masyarakat.
Dia mengatakan pembangunan gudang sampah akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya pembangunan tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Untuk satu gudang paling tidak membutuhkan anggaran Rp 2 miliar. ”Kami menargetkan pada 2020 nanti pembangunan gudang harus sudah selesai. Sekarang kami fokus untuk menyelesaikan gudang di Ajibarang, bangunan utama sudah jadi, tingga sarana dan prasarana pendukungnya,” ujar dia.
Sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar