Pemkab Banyumas mendorong masyarakat untuk dapat membudidayakan tanaman cabai secara mandiri. Hal itu untuk menyiasati tingginya harga cabai di pasaran yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan- KP) Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidi, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan tim penggerak PKK melakukan gerakan tanam cabai. Setiap keluarga diminta menanam sedikitnya 20 batang bibit pohon cabai.
“Setiap keluarga harus menanam minimal 20 batang bibit pohon cabai. Penanaman dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menggunakan media polybag,” katanya usai menyerahkan bibit pohon cabai di Desa Kutaliman, Kedungbanteng, kemarin.
Dia mengatakan, pemkab mendorong masyarakat dapat secara mandiri mencukupi kebutuhan cabai untuk keperluan sehari-hari. Pemkab berkomitmen akan memberikan pendampingan dan penyuluhan cara membudidayakan cabai.
Program Desa
“Sekarang ini kan harga cabai di pasaran, khususnya cabai rawit sedang mahal. Dengan penanaman secara mandiri ini, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan cabai dari hasil tanaman sendiri,” ujar dia.
Sementara itu Kepala Desa Kutaliman, R Agus Listia, mengatakan, program pemkab itu selaras dengan program pemerintah desa. Dia telah membagikan ratusan batang bibit pohon kepada masyarakat di wilayahnya. “Setiap RTkami beri 50 batang bibit pohon cabai, totalnya ada 24 RT. Program ini dibiayai seluruhnya melalui APBDes.
Penaman dilakukan di pekarangan rumah menggunakan media polybag,” jelas dia. Menurut rencana, apabila program tersebut berjalan lancar, jumlah pohon cabai yang ditanam pada setiap RT akan ditambah. Dalam sebulan ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi hasil panen cabai terlebih dahulu.
sumber Suara Merdeka
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar