Desa-desa di Banyumas didorong terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki, untuk menekan kemiskinan. Terkait dengan hal itu Dinas Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos Permades) Kabupaten Banyumas tengah melakukan pemetaan potensi desa.
“Kita sedang memetakan potensi- potensi apa saja yang ada di setiap desa. Pemetaan termasuk keberadaan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), pasar desa, sampai ke mata air,” jelas Kepala Dinsos Permades Banyumas Abdullah Muhammad, Selasa (15/3). Ia mengatakan, pemetaan potensi-potensi desa, dilakukan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan adanya pemetaan potensi, kata dia diharapkan potensi yang selama ini ada namun belum tergali, dapat dioptimalkan. Nantinya potensi yang ada jika masih belum optimal, akan didorong. Jika ada potensi yang sudah digarap, namun hasilnya juga belum maksimal akan diberi pendampingan agar potensi tersebut dapat lebih maksimal.
“Semisal sudah ada Bumdes, tapi belum berjalan dengan baik, kita evaluasi apa yang kurang, nanti yang kurang kita carikan solusinya,” ucapnya. Dikatakan, jika Bumdes dapat berjalan maksimal, maka dapat ikut menunjang pembangunan desa. Sayangnya, kata dia dari 301 desa di Kabupaten Banyumas, baru sekitar 50 desa yang telah memiliki Bumdes.
“Tujuannya (pemetaan potensi desa) tentu jelas mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan mengoptimalkan potensi desa yang ada,” ujarnya. Ia mengungkapkan, setelah nantinya proses pemetaan potensi desa selesai dilakukan, akan dilihat potensi apa saja yang ada. Menurutnya, jika diketahui terdapat wilayah desa yang potensi desanya sangat kurang, akan diupayakan dilakukan penanganan khusus.
“Semisal ada wilayah yang lokasinya untuk pertanian kurang baik, potensi sumber daya alam lainnya juga kurang, itu yang perlu dilakukan penanganan khusus. Jadi tidak hanya menggali potensi alam saja, bisa juga mengoptimalkan potensi sumber daya manusianya,” kata dia.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar