Pemkab Banyumas akan memaksimalkan promosi pariwisata hingga ke luar daerah. Tahun ini, anggaran Rp 5 miliar disiapkan untuk kegiatan tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Saptono mengatakan, dana tersebut digunakan untuk kegiatan promosi di luar daerah. Promosi ini dilakukan untuk mempertahankan kinerja sektor pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 7,3 miliar. “Dana Rp 5 miliar tersebut terbagi dalam sejumlah pos, termasuk untuk promosi Banyumas ke luar wilayah,” kata dia, Selasa, (28/3).
Saptono mengungkapkan, saat melakukan ekspose pariwisata di Jakarta awal Maret lalu, ternyata banyak yang tidak mengetahui destinasi wisata di Banyumas. Baturraden dan sekitarnya, menjadi satusatunya tempat paling populer. Oleh karena itu, pihaknya akan mengangkat potensi wisata seperti kawasan Taman Kera Cikakak, Cilongok dan Kota Lama Banyumas.
Pemkab saat ini tengah berfokus untuk memperbaiki infrastruktur parwisata di destinasi tersebut. “Perbaikan infrastruktur ke destinasi memang masih dibutuhkan. Papan penunjuk jalan juga demikian,” ujarnya. Saptono mengatakan bahwa Dinas Pariwisata sudah siap menerima wisatawan dari luar Banyumas.
Untuk wisatawan asing, pihak biro perjalanan wisata dan pegiat wisata sudah mampu menarik wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari Belanda, Korea, Singapura, dan Malaysia. “Tahun lalu total wisman yang datang ke Banyumas mencapai 80 ribu, jika ditotal dengan jumlah wisatawan Nusantara menjadi 1,8 juta,” ujarnya.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar