Pemkab Banyumas optimistis mampu memenuhi target pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) tahun 2013 – 2018 di Kabupaten Banyumas, yang mencapai 15,8 persen per satuan wilayah. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Banyumas Eko Prijanto sampai dengan 2015 lalu, pencapaian pengembangan RTH baru 11,83 persen per satuan wilayah.
Dengan demikian masih diperlukan pencapaian sebesar lebih kurang empat persen agar sesuai dengan target yang telah dicanangkan. “Target itu (pengembangan RTH) realistis, kita perlu dorong empat persen lagi,” jelasnya, kemarin. Menurutnya persentase tersebut masih belum ditambah dengan pencapaian pengembangan RTH di tahun 2016 yang masih dihitung.
Melihat hal itu, menurutnya pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung agar target pengembangan RTH mencapai 15,8 persen per satuan wilayah mampu terwujud. Upaya pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan menyiapkan sembilan lokasi untuk dijadikan ruang terbuka hijau.
Masyarakat, lanjut Kasubid Permukiman Wilayah Badan Perencaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Banyumas Anwar Burhani juga dapat berperan menambah persentase RTH melalui penambahan RTH privat. “Jika membangun rumah hendaknya disediakan lokasi untuk taman, jangan semua lahan dibangun,” tuturnya.
Ruang Terbuka
Sebelumnya, guna meningkatkan persentase ruang terbuka hijau di Kabupaten Banyumas, tahun ini ada sembilan lokasi yang disiapkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Adapun lokasi yang disiapkan yaitu RTH Kranji, Taman Kota Kecamatan Sumpiuh, Lapangan Purwokerto Kidul, Lapangan Mars Purwokerto Wetan, Lapangan Sumbang, Taman Berkoh, Lapangan Olahraga Kelurahan Sumpiuh, Alun-Alun Banyumas, dan Lapangan Gelora Satria Karanglewas. Untuk pembangunan RTH di sembilan lokasi tersebut, menurut Eko telah disiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,476 miliar.
Bukan itu saja, Pemkab Banyumas juga mengajukan bantuan 4.000 pohon peneduh kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pohon peneduh tersebut akan ditanam di sejumlah lokasi.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas Ngadimin mengatakan, pohon-pohon peneduh tersebut akan ditanam di sejumlah ruang publik, baik di sekitar jalan, perkantoran, sekolah, dan di sejumlah lokasi lainnya.
Bantuan pohon peneduh tersebut, kata dia sehubungan dengan kegiatan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar