Penjualan alat permainan edukasi dari Banyumas, busy book, mampu menembus pasar luar negeri. Hal ini menjadi pemantik motivasi untuk terus mengembangkan produk berkualitas supaya pemasaran produk makin luas. Produsen busy book di Patikraja, Banyumas, Ade Yulia Nurdiana, menuturkan, usaha kerajinan tangan busy book yang dirintis sejak setahun lalu mendapat respons positif dari masyarakat.
Selain mampu memenuhi pasar domestik, pesanan produk handmade sarana edukasi untuk anak ini telah menembus pasar luar negeri, seperti Malaysia, Abudabi, dan Oman. ”Kami memasarkan produk secara online, sehingga bisa menembus pasar luar negeri. Kami juga memiliki reseller di kota-kota besar di seluruh Pula Jawa dan luar Jawa,” katanya, kemarin.
Volume Belum Tinggi
Dia menambahkan, meskipun telah menembus pasar luar negeri, volume produksi belum tinggi. Rata-rata produksi setiap bulan mencapai seratusan pieces busy book. Harga per pieces berkisar Rp 250.000 hingga Rp 380.000. Busy book merupakan alat permainan edukasi untuk melatih motorik halus bagi anak usia di bawah lima tahun.
Buku edukasi ini dilengkapi dengan cerita di buku, sehingga anak dapat mengembangkan imajinasi. Dikatakan Ade, busy book diproduksi sesuai dengan usia tumbuh-kembang anak. Untuk busy book volume I diperuntukkan bagi anak usia 1-3 tahun, kemudian volume II diperuntukkan bagi anak usia 3-7 tahun.”Kami ke depan juga akan mengembangkan untuk anak usia sekolah dasar.
Alat permainan edukasi untuk tingkat anak sekolah dasar dilengkapi dengan dongeng serta audio visual dan lagu-lagu anak,” katanya. Dia optimistis pengembangan produk akan diterima pasar, karena sejauh ini respons pasar bagus. Serapan paling tinggi adalah konsumen di kota-kota besar di Indonesia.
”Peluang pasarnya bagus, makanya kami terus berupaya untuk mengembangkan produk lebih kreatif dibandingkan dengan produsen lain,” katanya.
sumber suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar