Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Jumat, 01 Juli 2016

Mendesak, Pembenahan Pasar Induk Ajibarang

suaramerdeka.com
BANYUMAS- Sejumlah permasalahan Pasar Induk Ajibarang menanti penyelesaian oleh pengelola, pemerintah daerah Kabupaten Banyumas dan berbagai pemangku kepentingan.
Pembenahan hingga pengembangan Pasar Induk Ajibarang mendesak dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan ini. Sejak berdirinya Pasar Induk Ajibarang 1995, sejumlah permasalahan muncul. Sebagian telah terselesaikan, namun hingga sekarang ada sebagian lagi yang masih belum tuntas.
Di antaranya, keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal permanen di jalur hijau timur, barat dan selatan. Selain itu ada pula permasalahan penarikan parkir ganda di pintu masuk dan lokasi dalam pasar sehingga sering dikeluhkan pengunjung pasar.
Sesuai dengan arahan Bupati Banyumas, Achmad Husein saat pantauan harga dan inflasi awal Ramadan lalu, permasalahan PKL di areal parkir dan jalur hijau akan diselesaikan setelah Lebaran nanti. Untuk anggaran dan tempat untuk relokasi pedagang ini telah disediakan. Rencana relokasi tersebut disambut baik pedagang dalam pasar Ajibarang.
Ketua paguyuban pedagang pasar, Hudiono mengharapkan rencana setelah Lebaran nanti benar-benar direalisasikan oleh pemerintah. Hal ini penting agar permasalahan yang telah disebut-sebut berawal pascakebakaran pasar Ajibarang beberapa tahun silam ini dapat tertuntaskan.
Dengan komoditas sama antara pedagang dalam dan PKLdi jalur hijau ini maka persaingan antarpedagang menjadi tak sehat. Makanya solusi berupa relokasi dan penataan pedagang yang berada di luar memang kami pandang tepat,” jelasnya.
Selain itu, pedagang dalam juga menyambut baik dengan tidak adanya pasar tiban di areal parkir timur Pasar Induk Ajibarang jelang Lebaran ini. Keputusan dan ketegasan dari pengelola pasar ini diharapkan dilanjutkan dengan kebijakan-kebijakan untuk ketertiban dan keamanan pedagang ini. “Kami berharap setelah beberapa permasalahan bertahap diselesaikan.
Kami juga berharap agar permasalahan parkir ganda yang merugikan pedagang ataupun pengunjung pasar bisa diselesaikan pemerintah. Jangan sampai penyelesaiannya berlarut-larut seperti beberapa tahun lalu,” kata Rahma (30) pengunjung Pasar Induk Ajibarang asal Pekuncen.
Bertahap Diselesaikan
Terkait dengan berbagai permasalahan yang mendera pasar tersebut, Kepala Pasar Induk Ajibarang, Lilik Gunawan mengatakan akan bertahap menyelesaikan. Sebagian besar permasalahan yang ada di pasar ini memang merupakan warisan masa lalu bahkan terus berkembang hingga sekarang. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ini perlu pendekatan dan penyelesaian yang komprehensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Untuk permasalahan pedagang tiban yang biasa ada tiap jelang Lebaran sudah selesai tahun ini. Karena memang secara aturan tidak ada, itu hanya kebiasaan saja. Jadi kami tegaskan ditiadakan mulai tahun ini. Kami bersyukur pedagang dan pengelola parkir juga setuju,” jelasnya.
Selain itu, untuk permasalahan PKLdi jalur hijau yang semakin membuat sempit ruang parkir dan pengguna jalan, dia berharap agar setelah Lebaran akan segera diproses oleh pemerintah daerah. Apalagi Pemkab Banyumas telah mengalokasikan anggara untuk kepentingan relokasi. Survei lokasi juga telah dilaksanakan oleh Pemkab Banyumas. Lilik mengatakan dengan perkembangan zaman, pertumbuhan aktivitas dan perdagangan barang dan jasa di Pasar Induk Ajibarang semakin meningkat.
Permasalahan pun menjadi berbanding lurus dengan perkembangan itu termasuk permasalahan administrasi perdagangan, ketersediaan lahan parkir, tempat berdagang, jalan masuk keluar kendaraan, dan kondisi sarana prasarana yang lainnya.
“Dengan pertumbuhan kendaraan dan pengunjung yang semakin meningkat maka areal parkir memang sudah tak lagi representatif. Dengan kondisi jalan yang ada sekarang, arus kendaraan yang keluar masuk dari dan ke Pasar Ajibarang sering macet. Makanya ketika momen jelang Lebaran saat ini, kami berlakukan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Hingga kini pihak pengelola pasar terus melakukan pembenahan fasilitas, standarisasi berbagai perlengkapan pendukung tempat berdagang hingga alat pendukung keamanan dan kenyaman pedagang dan pengunjung. Selain pembenahan fasilitas, untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban pasar khususnya jelang Lebaran, pengelola pasar setempat turut meminta kepada pedagang dan pengunjung untuk membantu mewujudkan keaman dan ketertiban.
“Untuk memantau kondisi lapangan di lingkungan pasar, sejumlah titik pasar juga kami pasang kamera CCTV. Bekerja sama dengan Jajaran Muspika Ajibarang, kami juga siagakan sejumlah petugas keamanan pasar setiap waktu baik siang maupun malam.
Karena seperti diketahui Pasar Induk Ajibarang memang tak pernah berhenti, apalagi jelang Lebaran ini,” jelasnya. Lilik mengatakan keluhan sarana prasarana pasar dari pedagang secara bertahap telah ditanggapi dan dibenahi pihak pengelola pasar.

Pembenahan drainase yang tak lagi mampat diharapkan dapat diikuti dengan sikap pedagang untuk tidak membuang sampah sembarang. Selain itu pembenahan kabel tak standar di sejumlah los juga dilaksanakan demi mencegah hubungan arus pendek yang sering menjadi biang kebakaran.



Dorong Penyelesaian Komprehensif

suaramerdeka.com
MENGHADAPI berbagai permasalahan Pasar Induk Ajibarang, Wakil Ketua Komisi C DPRD Banyumas, Samsudin mendorong pihak eksekutif untuk menyelesaikan dengan tuntas dan komprehensif. Ia berharap agar permasalahan yang ada di pasar bisa diselesaikan meski bertahap.
Terkait dengan penyelesaian masalah PKL yang mangkal bukan pada tempat dan waktunya, Samsudin menyambut baik langkah relokasi yang telah direncanakan pemerintah daerah. Ia berharap langkah relokasi ini bisa menjadi langkah yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan PKL, ketersediaan lahan parkir, keindahan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan pasar.
“Termasuk juga untuk mendorong persaingan sehat antara pedagang di lingkungan pasar. Kami berharap ini bisa dilaksanakan setelah Lebaran sesuai dengan rencana pemerintah belum lama ini,” kata wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, permasalahan PKLini sudah tak lagi menyangkut masalah legalitas saja, melainkan juga masalah keberlanjutan ekonomi rakyat. Sebagai bagian dari warga pasar, pedagang dalam dan pedagang di lingkungan luar Pasar Induk Ajibarang juga perlu dipikirkan dan diperjuangkan bersama.
Saling Menuntungkan
Samsudin juga mendorong pemerintah daerah untuk dapat menegaskan kembali pelaksanaan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga, dalam hal ini PT Linggar Jati Permai sebagai pengembang Pasar Induk Ajibarang dan Terminal Ajibarang.
Ia berharap kerja sama antara pemerintah dan investor bisa berjalan saling menguntungkan dan dapat saling menepati hak dan kewajiban masing-masing. Secara lebih luas, Samsudin memandang, permasalahan di Pasar Induk Ajibarang merupakan bagian dari dinamika perkembangan di Kota Ajibarang.
Ia memandang sebagai wilayah kota transit dan perlintasan sejumlah kota besar lain, Ajibarang perlu perhatian khusus dari pemerintah. Pengadaan dan pembenahan ruang publik di bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, perdagangan perlu menjadi prioritas tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...