suaramerdeka.com
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banyumas optimistis akan memenuhi target kunjungan wisatawan 2016. Pasalnya, belum sampai akhir tahun, kunjungan wisatawan pada objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Banyumas mampu menembus separuh dari target yang dicanangkan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, dari angka 978 ribu pengunjung yang dibidik, saat ini enam objek yang dikelola telah dikunjungi lebih dari 500 ribu orang. Lokawisata Baturraden masih menjadi primadona. “Hingga akhir tahun nanti masih banyak liburan.
Kami optimistis kunjungan wisatawan masih tinggi,” kata dia, kepada Suara Merdeka kemarin. Meski demikian, Deskart mengakui, kunjungan wisatawan di Taman Bale Kemambang dan Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) turun. Pada libur Lebaran tahun ini hanya mendulang 15.000 pengunjung saja. Menurut dia, kawasan tersebut membutuhkan pembenahan dan penambahan wahana.
Agar pengunjung tetap menyukai pusat hiburan di tengah kota Purwokerto ini. Sementara untuk Lokawisata Baturraden, penerapan manajemen tiket bersama seharga Rp 14.500 sangat murah. Wisatawan bisa menikmati lima wahana yaitu Cascade Alam, Kolam Renang, Kolam Luncur, Sepeda Air dan Pemandian Air Panas yang tersedia di dalam objek termasuk asuransi.
Perlu Dibenahi
Pelaku wisata, Wiwit Yuni Hartono mengatakan, manajemen pelayanan wisatawan di sejumlah objek yang dikelola oleh Pemkab masih lemah. Terutama dalam hal kebersihan objek dan perbaikan wahana. “Untuk Lokawisata Baturraden, patut diacungi jempol.
Tapi objek wisata yang lain masih perlu dibenahi,” kata dia. Dia mengatakan, pembehanan objek wisata yang lain juga dibutuhkan. Misalnya Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman masih bisa dimaksimalkan untuk menyedot pengunjung.
Penambahan wahana dan permainan anak serta multimedia di museum tersebut tentu menarik perhatian pengunjung. Sebelumnya, Ketua Paguyuban Biro Perjalanan Wisata Banyumas, M Kardiyo mengungkapkan, selain pembenahan objek wisata, Dinporabudpar Banyumas perlu menggandeng para pelaku jasa usaha akomodasi, rumah makan dan pusat oleh-oleh.
Mereka diarahkan untuk memberikan fasilitas pelayanan dan diskon untuk biro perjalanan wisata yang membawa pembeli. “Keluhan biro wisata di Banyumas hampir sama. Mereka merasa kapok membawa pembeli karena tidak mendapatkan bonus dari pusat oleholeh atau rumah makan.
Para pengusaha ini kurang memiliki kesadaran wisata,” ujarnya. Selain itu, sambung Kardiyo, angkutan wisata juga perlu ditambah. Terutama yang mengantarkan ke objek wisata alternatif selain Baturraden. Penyebaran pengunjung ke objek wisata lain sangat dibutuhkan agar tidak terjadi penumpukan di Baturraden. |
Quite interesting to observe the type and character of domestic tourists. Travelers are people who do travel , or traveling to a place with the intention of traveling, seeing other areas ,
BalasHapustogel singapura