suaramerdeka.com
Agar sebaran peserta didik dan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas lebih merata di seluruh wilayah, Dinas Pendidikan menggagas perlunya sistem rayonisasi dalam penerimaan siswa baru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso, mengatakan, selama ini sebaran peserta didik lebih banyak terpusat di sekolah-sekolah di wilayah perkotaan Purwokerto. Demikian pula dengan sebaran peserta didik berkualitas juga cenderung lebih banyak di sekolah yang ada di wilayah kota.
Kondisi tersebut menyebabkan sebaran peserta didik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas menjadi tidak merata. Sekolah-sekolah di wilayah perkotaan Purwokerto cenderung terjadi kelebihan peserta didik dan mendapatkan peserta didik yang kualitasnya lebih baik dibandingkan sekolah di wilayah pinggir.
Persaingan
Dalam konteks persaingan kualitas, kondisi tersebut jelas tidak adil. Pasalnya sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, kualitasnya akan lebih bagus, sebab mereka mendapatkan bibit-bibit yang secara kualitas memang sudah bagus.
Hal ini berbeda dengan sekolah-sekolah di wilayah pinggir. Dia menambahkan, sebenarnya yang menentukan kualitas sebuah sekolah, justru yang banyak berperan adalah peserta didik. Keberadaan guru pengaruhnya kecil dalam menentukan kualitas sebuah sekolah.
Maka dari itu, agar sebaran kualitas sekolah lebih merata, maka sistem rayonisasi layak untuk diterapkan. ”Artinya anak usia SD semestinya bersekolah di SD yang berada di sekitar tempat tinggalnya.
Demikian pula untuk anak usia SMP dan SMA, semestinya mereka meneruskan pendidikan di sekolah di wilayah tempat tinggalnya,” jelasnya. Menurut dia, sebenarnya di negara-negara luar negeri sistem rayonisasi ini sudah diterapkan dan hasilnya cukup baik. Diharapkan ke depan Kabupaten Banyumas juga dapat menerapkan sistem ini.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar