Jembatan Rinjing Mulai Dikebut
BANYUMAS-Impian warga Grumbul Rinjing Desa Gununglurah Kecamatan
Cilongok untuk menikmati jembatan permanen, hampir terealisasi. Saat ini
sudah dilakukan pemasangan besi utama jembatan yang dilaksanakan
bersama warga warga grumbul tetangga, yaitu Kubangan Desa Sokawera,
Selasa (29/3) pagi.
“Impian warga selama puluhan tahun untuk menikmati jembatan permanen akhirnya akan terealisasi. Satu jembatan utama dengan panjang sekitar 15 meter dan jembatan kecil sepanjang 6 meter hampir terealisasi,”jelas warga bernama Maslah, Selasa (29/3).
Dia mengatakan, peresmian direncanakan akan dilaksanakan awal April mendatang. Dengan pembangunan yang sudah 85 persen, warga akan lebih mudah dan nyaman melintasi sungai Mengaji lewat jembatan tersebut. Selama ini, warga menyeberang sungai dengan jembatan yang terbuat dari bambu.
Salah satu pegiat sosial, Yuni Listiyo mengatakan, warga sangat antusias mendukung pembangunan jembatan. Setiap pasaran pahing warga dua grumbul yaitu Grumbul Rinjing dan Kubangan saling membantu pengerjaan jembatan supaya cepat selesai.
Selama ini, Grumbul Rinjing harus dijangkau dengan menyeberang sungai Mengaji yang memiliki arus deras. Selama ini warga hanya memiliki jembatan yang terbuat dari bambu dengan kondisi rawan terbawa arus jika aliran sungai sedang banjir.
“Impian warga selama puluhan tahun untuk menikmati jembatan permanen akhirnya akan terealisasi. Satu jembatan utama dengan panjang sekitar 15 meter dan jembatan kecil sepanjang 6 meter hampir terealisasi,”jelas warga bernama Maslah, Selasa (29/3).
Dia mengatakan, peresmian direncanakan akan dilaksanakan awal April mendatang. Dengan pembangunan yang sudah 85 persen, warga akan lebih mudah dan nyaman melintasi sungai Mengaji lewat jembatan tersebut. Selama ini, warga menyeberang sungai dengan jembatan yang terbuat dari bambu.
Salah satu pegiat sosial, Yuni Listiyo mengatakan, warga sangat antusias mendukung pembangunan jembatan. Setiap pasaran pahing warga dua grumbul yaitu Grumbul Rinjing dan Kubangan saling membantu pengerjaan jembatan supaya cepat selesai.
Selama ini, Grumbul Rinjing harus dijangkau dengan menyeberang sungai Mengaji yang memiliki arus deras. Selama ini warga hanya memiliki jembatan yang terbuat dari bambu dengan kondisi rawan terbawa arus jika aliran sungai sedang banjir.
Warga Dambakan Jembatan Permanen
Sebagian
warga Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas masih menggunakan jembatan bambu
sebagai akses jalan alternatif menuju Desa Binangun Kecamatan Banyumas.
Lantaran jembatan licin usai diguyur hujan, warga mendambakan jembatan
permanen.
Salah seorang warga, Riswan (40) mengatakan, jembatan Kali Alas Kroya
itu biasa digunakan warga sebagai akses menuju kebun. “Setelah hujan,
jembatan itu licin, kalau bawa kayu pasti repot,” ujarnya.
Kepala Desa Dawuhan, Titi Bariah mengatakan, jembatan bambu rawan
kerusakan. Setiap kali rusak, pemerintah desa bersama warga memperbaiki
jembatan tersebut secara swadaya. Menurut dia, jalan tersebut sering
digunakan warga yang akan pergi ke Desa Binangun.
Menurut dia, pemerintah desa tidak mampu membangun jembatan tersebut
secara permanen. Karena itu, desa mengusulkan pembangunan jembatan itu
dalam Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu. “Kami mengusulkan
panjang jembatan sekitar 13 meter dan lebar sekitar tiga meter,”ujarnya.
Dia menambahkan, lantaran akses jalan yang sulit, harga kayu menjadi
lebih murah. Sebab pedagang mempertimbangkan biaya operasional dalam proses mengangkut kayu. “Kalau aksesnya mudah mungkin bisa meningkatkan harga kayu,”imbuhnya.
http://www.radarbanyumas.co.id/warga-dambakan-jembatan-permanen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar