Potensi Tiga Curug Belum Tergarap
BANYUMAS-Pemerintah Desa Krajan Kecamatan Pekuncen berharap Pemkab Banyumas dapat mendukung pengembangan wisata alam air terjun dan hutan raya.
Apalagi beberapa tahun sebelumnya Desa Krajan menjadi bagian dari rencana pendirian Taman Hutan Raya (Tahura) di wilayah Kecamatan Pekuncen.
Perangkat Desa Krajan, Agus Giniarso mengatakan, Krajan mempunyai sejumlah air terjun alami yang tak kalah menawan. Air terjun yang belum tergarap ini antara lain Curug Kali Kawung, Curug Kali Mremang dan Goa Angin.
Hingga kini potensi alam itu masih belum termanfaatkan. “Kami berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, potensi alam ini bisa dijadikan objek wisata alam,”ujarnya.
Agus mengatakan, program Tahura merupakan program yang digagas oleh pemerintah untuk memanfaatkan areal hutan lindung agar bernilai ekonomi dan ekologi.
Wilayah yang akan menjadi Tahura ini adalah wilayah Perhutani di wilayah Desa Krajan, Pekuncen dan Glempang seluas 125 hektare. Wilayah hutan di tiga tersebut rencananya akan diintegrasikan sebagai hutan lindung.
” “Kami telah berupaya membangun jalan sepanjang dua kilometer menuju Curug Kali Kawung, yang dapat dilalui kendaraan roda empat, namun tak dapat meneruskan pembangunan jalan ke curug yang masih sekitar tiga kilometer karena terkendala pembebasan tanah milik warga dan Perhutani. Kami berharap, agar potensi wisata ini terwujud, kalau dari desa sendiri yang menggarap belum mampu dan perlu dukungan dari Pemkab,”ujarnya.
Untuk mencapai curug tersebut dari pertigaan pangkalan ojek Jalan Raya Ajibarang-Pekuncen, Desa Kranggan, Pekuncen masuk jalan desa sekitar tujuh kilometer.
Apalagi beberapa tahun sebelumnya Desa Krajan menjadi bagian dari rencana pendirian Taman Hutan Raya (Tahura) di wilayah Kecamatan Pekuncen.
Perangkat Desa Krajan, Agus Giniarso mengatakan, Krajan mempunyai sejumlah air terjun alami yang tak kalah menawan. Air terjun yang belum tergarap ini antara lain Curug Kali Kawung, Curug Kali Mremang dan Goa Angin.
Hingga kini potensi alam itu masih belum termanfaatkan. “Kami berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, potensi alam ini bisa dijadikan objek wisata alam,”ujarnya.
Agus mengatakan, program Tahura merupakan program yang digagas oleh pemerintah untuk memanfaatkan areal hutan lindung agar bernilai ekonomi dan ekologi.
Wilayah yang akan menjadi Tahura ini adalah wilayah Perhutani di wilayah Desa Krajan, Pekuncen dan Glempang seluas 125 hektare. Wilayah hutan di tiga tersebut rencananya akan diintegrasikan sebagai hutan lindung.
” “Kami telah berupaya membangun jalan sepanjang dua kilometer menuju Curug Kali Kawung, yang dapat dilalui kendaraan roda empat, namun tak dapat meneruskan pembangunan jalan ke curug yang masih sekitar tiga kilometer karena terkendala pembebasan tanah milik warga dan Perhutani. Kami berharap, agar potensi wisata ini terwujud, kalau dari desa sendiri yang menggarap belum mampu dan perlu dukungan dari Pemkab,”ujarnya.
Untuk mencapai curug tersebut dari pertigaan pangkalan ojek Jalan Raya Ajibarang-Pekuncen, Desa Kranggan, Pekuncen masuk jalan desa sekitar tujuh kilometer.
Saya lagi nyari info katanya ada curug d pekuncen.. mungkin ini yg saya cari. Buat chanel youtube saya tg jelajah wisata.. bisakah minta kintak yg bisa dihubungi? Mau tanya2 tentang curug dan lokasi. Dari Osa asli purwokerto.
BalasHapussaya hanya share berita jadi soal info rinci kurang tau. tapi jika bertanya langsung kepad warga desa krajan pastinya mereka tahu. saya lampirkan map lokas desa nya. terima kasih atas kunjungannya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus