suaramerdeka.com
-Bupati Banyumas, Achmad Husein mendorong wilayah Perhutani petak 100
yang gundul da menjadi sebab banjir bandang di Desa Besuki da Cidora
Kecamatan Lumbir agar ditanami lagi dan dijadikan hutan lindung.
Hal itu disampaikan Husein saat mengadakankunjungan paska bencana banjir bandang di Desa Besuki dan Desa Cidora Jumat (8/4) sore bersama jajaran dinas terkait. Husein berjanji akan menyampaikan adanya bencana banjir yang disebabkan karena gundulya hutan produksi milik Perhutani di wilayah Dusun Karangduwur tersebut ke Gubernur Jawa Tengah.
“Saya minta untuk petak 10 lahan Perhutani jangan digarap menjai hutan produksi. Namun kami minta agar peytak ini bisa dijadikan hutan lindung saja,” jelasnya di hadapan ratusan warga.
Selain itu, Husein juga menjanjikan akan memberi bantuan bronjong dan tanggul untuk sungai di wilayah desa setempat. Pengecekan akan dilasanakan minggu depan dan pembangunannya direncanakan dilaksanakan Oktober hingga Desember 2016 mendatang.
Dalam kunjungan itu Husein juga mengecek lokasi Sungai Manggis dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir, Husein menyarankan kepada para kepala desa untuk mengusulkan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Husein juga berharap agar dengan gratisnya pendidikan dasar agar tidak ada anak-anak usia sekolah sampai putus sekolah.
Seperti diketahui hingga saat ini, warga Dusun Karagduwur Desa Cidora Kecamatan Lumbir masih mengkhawatirkan adanya banjir bandang susulan ketika hujan deras turun saat ini. Untuk itulah warga berharap pemerintah segera melaksanakan penanganan banjir bandang tersebut dengan segera.
“Warga berharap agar pendangkalan sungai dan hutan gundul di atas wilayah Dusun Karangduwur dapat segera ditangani. Kami berharap ke depan tidak ada lagi banjir bandang seperti yang terjadi Desember dan Maret kemarin,” jelasnya.
Hal itu disampaikan Husein saat mengadakankunjungan paska bencana banjir bandang di Desa Besuki dan Desa Cidora Jumat (8/4) sore bersama jajaran dinas terkait. Husein berjanji akan menyampaikan adanya bencana banjir yang disebabkan karena gundulya hutan produksi milik Perhutani di wilayah Dusun Karangduwur tersebut ke Gubernur Jawa Tengah.
“Saya minta untuk petak 10 lahan Perhutani jangan digarap menjai hutan produksi. Namun kami minta agar peytak ini bisa dijadikan hutan lindung saja,” jelasnya di hadapan ratusan warga.
Selain itu, Husein juga menjanjikan akan memberi bantuan bronjong dan tanggul untuk sungai di wilayah desa setempat. Pengecekan akan dilasanakan minggu depan dan pembangunannya direncanakan dilaksanakan Oktober hingga Desember 2016 mendatang.
Dalam kunjungan itu Husein juga mengecek lokasi Sungai Manggis dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir, Husein menyarankan kepada para kepala desa untuk mengusulkan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Husein juga berharap agar dengan gratisnya pendidikan dasar agar tidak ada anak-anak usia sekolah sampai putus sekolah.
Seperti diketahui hingga saat ini, warga Dusun Karagduwur Desa Cidora Kecamatan Lumbir masih mengkhawatirkan adanya banjir bandang susulan ketika hujan deras turun saat ini. Untuk itulah warga berharap pemerintah segera melaksanakan penanganan banjir bandang tersebut dengan segera.
“Warga berharap agar pendangkalan sungai dan hutan gundul di atas wilayah Dusun Karangduwur dapat segera ditangani. Kami berharap ke depan tidak ada lagi banjir bandang seperti yang terjadi Desember dan Maret kemarin,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar