Sampai kapan Pemkab Banyumas masih mengesampingkan potensi wisata yang cukup besar ini ? Kali serayu yang panjang membentang dan di Kabupaten Banyumas melintas beberapa kecamatan dan berperan penting bagi masyarakat di sepanjang aliran sungai itu. Tapi sayangnya untuk potensi wisata belum digarap maksimal.
Watumeja, Desa Adat Tambaknegara, atau batik papringan itu belum seberapa dibandingkan potensi lannya yang belum digali . Untuk itulah jika Pemda Banyumas berencana membangun kepariwisataan terpadu khususnya bagi daerah dialiri kali Serayu harus segera dimulai mendata apa saja potensi desa-desa yang ada di sekitar kali Serayu. Data yang ada lalu dikelompokkan ke dalam berbagai kategori dan dianalisis mendalam dan membuka komunikasi dengan warga , meminta pendapat dan masukan dari merek atentang apa saja yang menjadi harapan mereka terkait pengembangan kepariwisataan ini .
Tentu tidak melulu mebahas wisata melainkan semua potensi yang ada baik kuliner maupun pertanian atau pendidikan.
Kalu sudah mendapat data yang penting lalu dibuatlah rencana tentang bagamana cara mengembangkannya, dengan mebuat jadwal dan agenda pariwisata , membangun infrastruktur , mengadakan pelatihan bagi masyarakat dan mula memperkenalkan kepada masyarakat luas. Membuat agenda yang tetap bisa setiap bulan dan menyesukana dengan potensi wilayahnya misalnya ada desa penghasil buah tertentu, kerajinan tangan tetentu atau produk lainnya ikut serta dipromosikan.
Nah berbicara lagi tentang potensi wisata kali Serayu tentu ini yang luput dari perhatian Pemkab Banyumas, yaitu sunset yang indah salah satunya di Rawalo ini. Foto Kiriman Edo Purwo
Berlokasi di Dekat Bendungan di Dipo Banjar waru kecamatan Rawalo secara keindahan alamnya tidak kalah dengan sunset di pantai. Banyumastak punya pantai dan laut , tapi punya Serayu dan ini yang belum dikelola sepenuhnya bahwa keindahan sunset di kali serayu juga pantas dikagumi dan jika dikelola bisa menjadi pemasukan daerah di industri pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar