Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 26 September 2017

Kotoran Kambing di Gumelar Jadi Bahan Baku Biogas


Sapa wonge sing tekun, bakal tekan Sapa wonge gelem kesel, bakal isel
ITULAHprinsip yang terus diyakini dan dijalani oleh Warseno (46) warga RT 1 RW 11 Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Banyumas yang telah berhasil memanfaatkan kotoran hewan (kohe) dari ternak kambing menjadi bahan bakar biologis. Ia meyakini dengan ketekunan dan kerja keras, maka seseorang akan mencapai tujuan dan keberhasilan. “Kalau selama ini kotoran sapi bisa digunakan sebagai bahan baku biogas, maka kambingpun pada prinsipnya sama. Sehingga kami gunakan ini dan setelah berproses lama akhirnya berhasil,” ujarnya.
Berkat kerja kerasnya inilah, sudah lebih dari setahun ini keluarga Warseno tak lagi tergantung dengan gas elpiji dari pemerintah. Pasalnya, sejak diuji coba Mei 2016 silam, Warseno berhasil mendapatkan pasokan biogas yang bersumber dari instalasi pengolah limbah yang dibuatnya di belakang rumah. “Sehari, gas yang dihasilkan dapat digunakan empat jam untuk memasak. Dua jam di pagi hari, dan dua jam lagi di sore hari, hal itu menurutnya sangat membantu untuk menghemat biaya rumah tangganya,” jelasnya.
Melalui Paralon
Dijelaskan Warseno, biogas yang dihasilkan dari kotoran kambing ini dialirkan melalui paralon menuju ke dapur. Sementara sebelum menjadi biogas, kotoran kambing itu ditampung di dalam wadah besar fermentasi yang kedap udara. Sementara dari limbah biogas ini juga menghasilkan aliran air yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Kini, berkat ketekunannya membuat biogas itu, pria berusia 46 tahun yang pernah mengenyam pendidikan pertanian di Australia tersebut sering diundang ke berbagai daerah untuk memberikan pelatihan biogas kepada masyarakat. Kepada pemerintah khususnya pemerintah desa, ia berharap untuk terus mendukung dan membantu apabila ada warganya berminat untuk membuat biogas seperti yang dibuatnya.
Dukungan dan bantuan pemerintah sangat dibutuhkan karena untuk membuat instalasi teknologi tepat guna yang bersumber dari energi baru terbarukan ini butuh biaya. “Silakan buat siapa saja yang mau belajar tentang biogas ini saya siap untuk membantu dan membagi pengalaman saya. Kami terbuka,” jelasnya.
sumber Suara  Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...