Terkait seringnya kecelakaan di jalur Pancasan, warga Pancasan Kecamatan Ajibarang berharap pemerintah bisa memasang lampu kedip dan penambahan rambu lalu-lintas di sepanjang jalur Pancasan. Saat ini, kondisi jalan yang menurun dan berkelok dari arah Ajibarang minim rambu, sehingga pengendara lengah dengan kondisi jalan yang mulus tersebut. Salah satu warga Pancasan, Agung mengatakan, hampir setiap hujan turun selalu terjadi kecelakaan di jalur Pancasan karena ban selip. Ban selip dipicu oleh jalan yang licin, sehingga mempersulit pengereman.
LICIN : Kondisi jalur Pancasan yang beraspal mulus, sering licin saat turun hujan. Akibatnya, di jalur itu sering terjadi kecelakaan. (AGUS MUNANDAR/RADARMAS) “Kondisi jalan aspal yang licin menyebabkan salah satu faktor sering terjadinya kecelakaan. Untuk penambahan rambu dan lampu kedip juga kondisi jalan aspal supaya tidak terlalu mulus karena akan licin. Supaya ban kendaraan saat pengereman tidak terpeleset akibat aspal mulus, kami berharap aspal bisa diberi lapisan yang kasar,”ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman. Dia mengatakan, jalur Pancasan dari arah Ajibarang kondisinya menurun dan menikung sangat rawan kecelakaan. Selain minim rambu serta jalan yang licin, jalan yang menikung posisinya datar.
“Kalau jalan menikung posisi badan jalan sedikit miring, sehingga memudahkan pengendara membelokan kendaraan. Tapi kondisi jalan yang sering terjadi kecelakaan tersebut posisinya datar,”ujarnya. Dia berharap kepada pihak terkait, terutama Dinas Bina Marga, untuk mengaspal kembali jalan Pancasan dengan lapisan yang kasar. “Semoga dengan kecelakaan yang bisa dibilang beruntun, menjadikan dinas terkait segera melapisi jalan dengan lapisan aspal yang kasar,”harapnya.
Sebelumnya, kecelakaan bus terjadi di ruas jalan Ajibarang-Wangon jalur Pancasan Kecamatan Ajibarang. Bus Sumber Alam nopol AA 1539 CL dari arah Ajibarang yang dikemudikan oleh Sumpiuh Sugeng SW (35) warga Purworejo, mengalami selip ban di jalan menurun Pancasan. Bus kemudian oleng dan menabrak rumah dan warung milik Jato Purnomo (46) yang berada di tepi jalan, Minggu (24/9) pukul 15.30. Sebelum menabrak rumah dan warung, bus tanpa penumpang tersebut menabrak truk dari arah berlawanan dan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Sumber: Radarbanyumas.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar