Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 13 Oktober 2015

Pengelolaan Wisata Curug Belum Maksimal

curug
PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas terkenal dengan kota “Seribu Curug”. Banyak wisatawan dari luar kota yang berkunjung di daerah ini hanya untuk menikmati keindahan air terjunnya. Meski demikian, pengelolaan curug-curug di Banyumas sampai saat ini belum sepenuhnya dikelola dengan baik.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Deskart Djatmiko mengatakan, pengelolaan curug menjadi kewenangan pemerintah desa. Pemkab hanya memfasilitasi dan mendorong, jika pihak desa membutuhkan bantuan untuk pengembangan.
“Anggarannya ada, kami pun siap membantu. Hanya saja, kita juga harus melihat keseriusan warga setempat. Jangan sampai anggarannya sudah keluar, tapi pengelolaannya tidak serius. Yang ada malah terbuang sia-sia anggaran yang sudah dikeluarkan,” kata Deskart.
Di sisi lain, lanjut dia, pengelolaan curug yang merupakan sumber air sungai bukan menjadi kewenangan Dinporabudpar, tetapi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM). “Itu bukan tupoksi kami, yang ada nanti kita melanggar. Kecuali kalau pihak desa sudah mengelola curug di wilayahnya untuk dijadikan tempat wisat, kami bisa memfasilitasi,” ujar dia.
Menurutnya, tugas Pemkab dalam mengembangkan desa menjadi desa wisata, ada dua ketentuan yakni aktif dan pasif. “Kita aktif dalam perencanaan, seperti di Curug Nangga. Kita meencanakannya. Sementara kita pasif karena kita menunggu dari pihak desa. Tergantung Semangat warga desa tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, di wilayah Banyumas saat ini ada enam desa yang akan dijadikan desa wisata dan pengembangannya pun terus dilakukan. Dari enam desa tersebut, empat diantaranya sudah mulai dikelola, yakni Desa Karang Salam Kecamatan Kemranjen, Desa Ketenger Kecamatan Baturraden, Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas dan Desa Kemawi Kecamatan Somagede.


Curug Gemawang Minim Promosi



Curug Gemawang Minim Promosi
BANYUMAS – Akses jalan menuju Curug Gemawang di Desa Kemawi Kecamatan Somagede terbilang ekstrem. Namun meski ektrem dan jauh dari pusat keramaian, pesona alamnya tetap diburu wisatawan dari berbagai daerah.
Walaupun kini jalan menuju lokasi curug sudah bagus, namun jalur menuju wisata alam itu berkontur tanjakan, turunan, dan berliku. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara roda dua ataupun roda empat.
Salah seorang wisatawan, Beni (23) mengatakan, dia sengaja datang ke curug Gemawang untuk menikmati pemandangan alam. Menurut dia, wisata alam sekarang ini sedang booming di kalangan remaja. “Wisata alam juga bagus, ya walaupun jauh dan jalannya nanjak,” ujarnya.
Wisatawan lain Bunga (19) mengatakan, rumahnya tak begitu jauh dari curug dan masih satu Kecamatan. Menurut dia, Curug Gemawang memiliki potensi wisata yang bagus.
“Curug Gemawang sebenarnya bagus. Menurut saya promosinya harus lebih di gencarkan lagi, agar semakin banyak wisatawan yang datang kesini. Jadi yang datang kesini tak hanya wisatawan lokal,” ungkapnya.
Bunga menambahkan, apabila curug semakin ramai bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar. “Kalau makin ramai, warga sekitar makin banyak yang jualan. Tapi harus diimbangi juga dengan tempat sampah yang tersedia,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...