Ngobrolin Wangon Calon Ibukota Negara
PURWOKERTO-Pernyatan
( Mantan) Bupati Banyumas Drs Mardjoko MM soal Wangon yang dijadikan pusat
pemerintahan ibu kota RI dinilai hanya asal ngomong. Pasalnya dalam
Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah yang disampaikan eksekutif, Kecamatan
Wangon masuk dalam kategori Pusat Kegiatan Lokal (PKL) bersama dengan
Kecamatan Banyumas, Sokaraja, Ajibarang, dan Wangon.
Sehingga,
kalau Wangon dinilai sebagai tempat yang strategis sebagai ibukota
negara, maka seharusnya sudah ada penyesuaian sejak sekarang.
"Penyesuaian yang jelas dimulai dari RTRW nasional, provinsi sampai
Kabupaten. Nah sekarang, belum ada penyesuaian sama sekali yang
mengarah ke sana. Jadi, itu hanya sekedar waton ngomong saja, tak
mengerti apa-apa," kata anggota Fraksi PDIP Banyumas, H Bambang
Pudjianto BE.
Dijelaskan dia, kota yang akan dikembangkan
menjadi PKL adalah kota-kota Banyumas, Ajibarang, dan Wangon. Kota-kota
ini merupakan kota kecamatan yang mempunyai tingkat perkembangan
wilayah dan tingkat konsentrasi kegiatan yang relatif lebih tinggi
dibandingkan kota-kota di sekitarnya. Kota PKL tersebut harapannya
dapat menjadi pusat kegiatan dan pelayanan wilayah dalam lingkup lokal
yang mampu menampung penduduk beserta aktifitasnya dalam kerangka
mengurangi arus migrasi ke kawasan perkotaan Purwokerto. "Sehingga
diharapkan tercapai distribusi pelayanan dan pembangunan di setiap
wilayah Kabupaten Banyumas secara seimbang," katanya.
Sekretaris Fraksi PKB, Akhmad Fadli SP mengatakan, jika ibukota negara
pindah ke Banyumas atau Purwokerto, nantinya tetap akan memakai dasar
undang undang. Disebutkan juga apakah nantinya yang Banyumas atau
Purwokerto menjadi DKI yang sekarang ini di Jakarta, terdiri dari kota
madya. "Itu yang mengurus adalah pusat, bukan kewenangan siapapun di
sini," katanya.
Apakah Wangon cukup memadai, Fadli
mengatakan, untuk saat ini belum bisa disampaikan secara tekhnis. Namun
yang pasti, penyusunan rencana tata ruang harus mengikuti dari yang
sudah disusun Provinsi. "Dan yang jelas, RTRW yang disampaikan
eksekutit menyebutkan Wangon sebagai PKL," katanya. (aga)
Radar Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar