Optimistis Beroperasi, Dua Prodi Disiapkan
suaramerdeka.com, 13/12/16
Tim visitasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melakukan kunjungan dalam rangka mengecek persiapan berdirinya STIKES Ibnu Sina Ajibarang, Banyumas, Rabu (8/12) lalu. Diharapkan usai visitasi ini, izin operasional STIKES Ibnu Sina Ajibarang segera diterbitkan. Tim visitasi beranggotakan sembilan orang tersebut berasal dari Kemenristek Dikti, kopertis, dan perguruan tinggi negeri.
Tim melaksanakan pengecekan administrasi dan lapangan terkait berbagai persyaratan kelayakan pendirian hingga operasional perguruan tinggi yang diajukan pendiri STIKES Ibnu Sina Ajibarang. Sekretaris panitia pendirian STIKES Ibnu Sina Ajibarang, Zaenudin MSi mengatakan, sebelum ada visitasi berlangsung, pihaknya telah berproses selama dua tahun.
Dalam dua tahun pengajuan izin tersebut, pihaknya terus melengkapi berbagai pengadaan sarana prasarana kampus, kesiapan administrasi, regulasi, kelembagaan dan berbagai hal lain yang mendukung operasional calon kampus kesehatan satusatunya di Ajibarang tersebut.
Berdiri bersama dengan SMK Maarif NU 2 Ajibarang, kampus ini telah memiliki bangunan wajib antara lain, ruangan kuliah, laboratorium praktik, masjid, perpustakaan dan sarana prasarana pendukung lain. “Kami optimistis, pasca visitasi dari tim Kemenristek Dikti inilah segera bisa diterbitkan izin operasional perguruan tinggi kesehatan di Ajibarang ini.
Kami berharap pasca visitasi ini, proses selanjutnya akan lebih lancar dan kami bisa segera memberikan layanan pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu dan berdaya saing,” jelasnya. Ketua panitia pendirian STIKES Ibnu Sina Ajibarang, Haris Nurtiyono MSi menyatakan STIKES Ibnu Sina telah bersiap membuka dua program studi antara lain Farmasi dan Analis Farmasi dan Makanan.
Dua program studi tersebut merupakan dua program studi yang saat ini dibutuhkan di tengah perkembangan bidang kesehatan yang semakin pesat. Untuk itulah dalam tahap pendirian kampus ini, berbagai persiapan telah disiapkan dengan matang oleh panitia.
“Kami juga mengapresiasi kepada tim visitasi yang telah memotivasi dan memberikan saran dan masukan konstruktif kepada kami sebagai perintis penyelenggara pendidikan tinggi. Kami juga berharap dukungan dan doa restu berbagai pihak agar STIKES Ibnu Sina dapat segera berdiri dan bisa menjadi bagian mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” katanya.
Dampak Positif
Haris menjelaskan, proses pendidikan perguruan tinggi kesehatan ini juga telah memberikan dampak positif secara kelembagaan Yayasan Penyelenggara Pendidikan Maarif Ajibarang dalam rangka tertib administrasi, regulasi beserta implementasinya. Kewajiban dan tuntutan laporan keuangan penyelenggaraan perguruan tinggi yang diaudit langsung oleh akuntan publik diharapkan dapat semakin mendorong kinerja penyelenggara perguruan tinggi semakin baik dalam mengelola pendidikan tinggi.
“Dengan itu maka kepercayaan masyarakat kepada lembaga kami sebagai penyelenggara pendidikan tinggi bidang kesehatan maka akan semakin tinggi. Kami juga terus mempersiapkan berbagai hal terkait kelengkapan sarana prasarana serta kelembagaan yang menunjang operasional pendidikan di kampus kesehatan ini,” tegasnya.
Kasi Kelembagaan Pendidikan Tinggi dari Kemenristek Dikti, Tato Setyarto yang memimpin kunjungan ke kampus STIKES Ibnu Sina menekankan pengelolaan perguruan tinggi harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar