suaramerdeka.com, 13/12/16
Kerjasama antardaerah (KAD) dapat meningkatkan perekonomian daerah. Hal itu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi setiap daerah. Direktur Eksekutif Barlingamscakeb Restyarto Efiawan, mengatakan, KAD di Jawa Tengah salah satunya merupakan regional management (RM) Barlingamscakeb, yang dirintis sejak 2004 lalu.Menurutnya lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan bersama lima bupati itu, diorientasikan pada regional marketing di wilayah barat daya Jawa Tengah. Dengan demikian diharapkan kerjasama itu dapat meningkatkan perekonomian daerah.
“Dilandasi persepsi dan kemauan bersama untuk memperoleh manfaat khususnya di bidang ekonomi,” katanya di hadapan peserta seminar nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisip, Unsoed, Kamis (8/12). Menurutnya sejak 2004 hingga 2007, KAD Barlingmascakeb telah mengimplementasikan berbagai program dan kegiatan regional sebagai bentuk penjabaran visi dan misi kerjasama antar daerah.
“Kegiatan yang dilakukan dewan eksekutif antara lain pembentukan empat pokja sektoral (pariwisata, pertanian, perdagangan, infrastruktur). Sementara kegiatan yang dikerjakan regional manajer antara lain, kegiatan pasar lelang, fasilitasi kesepakatan investasi dengan para investor, kegiatan itu antara 2004 sampai 2007,” tuturnya.
Sementara itu salah satu produk unggulan yang dikembangkan KAD Barlingmascakeb antara lain berupa produk gula kelapa. Dalam beberapa pameran internasional, produk gula kelapa Barlingmascakeb, berkesempatan ikut serta, hal itu agar produk semakin dikenal. Sebelumnya, Pengembangan potensi daerah melalui kerjasama antar daerah, masih terkendala kurangnya regulasi tentang anggaran.
Asekbang dan Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Didi Rudwianto mengatakan, pengembangan potensi daerah melalui kerjasama antara daerah sudah dilakukan. Ia memberi contoh, di sekitar wilayah Kabupaten Banyumas, saat ini telah ada kerjasama antara beberapa kabupaten, yang kerap disebut Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Adanya kerjasama tersebut, diharapkan mampu membawa kemajuan daerah yang ikut tergabung. Dan guna mewujudkan hal itu, diperlukan program serta anggaran. Meski demikian, kata dia, untuk dapat melaksanakan program ternyata anggaran menjadi persoalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar