suaramerdeka.com, 13/12/16
Komunitas industri kreatif turut serta meramaikan rangkaian Festival Jamasan Pusaka Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen pekan ini.
Komunitas kreatif turut hadir dalam rangka mendorong tumbuhnya kreativitas dan ide-ide inovasi usaha ekonomi di masyarakat. Sebelum diadakan Jamasan hingga Kirab Pusaka keliling, Selasa (13/12) ini, kegiatan bazar rakyat hingga hiburan telah dilaksanakan di lapangan Desa Kalisalak. Berbagai produk rakyat mulai dari makanan, minuman, busana, kerajinan, konveksi telah dipajang untuk diperjualbelikan kepada masyarakat.
Festival band juga dilaksanakan untuk mewadahi minat generasi muda. Pengunjung Festival Desa Kalisalak, Mahbub Fuad mengapresiasi pemerintah desa dan daerah yang telah mendukung penyelenggaraan even ekonomi, religi hingga budaya di Kalisalak. Ia berharap acara ini dilaksanakan rutin sehingga mampu membuat perekonomi warga berputar.
Memberi Warna“Kami juga berharap ke depan, kegitan semacam ini semakin mendorong partisipasi warga lokal untuk turut serta sehingga secara ekonomi mereka juga terangkat. Jadi semakin melengkapi kearifan budaya dan religi yang telah dilaksanakn turun temurun di wilayah ini,” katanya.
Pemilik sekaligus pendiri Jegos Studio, Budi Haryanto mengatakan partisipasi komunitas kreatif diharapkan dapat memberikan warna bagi penyelenggaraan even-even budaya sekaligus ekonomi di Desa Kalisalak. Selain tradisi religi dan budaya, berbagai kerajinan kreatif terbukti dapat memberikan nilai hidup.
“Jadi industri kreatif ini tidak semata soal ekonomi, tetapi di dalamnya berusaha memberikan pesan dan kesan bahwa hidup manusia harus dimaknai melalui karya kreatif. Jadi kita tak semata menjual karya, tetapi ada nilai yang kita berikan kepada peminat karya industrik kreatif,” katanya. Dijelaskan Budi, melalui karya seni lukis, grafika, dan sablon konveksi, ia menawarkan nilai dan pesan kepada pelanggannya.
Melalui karya-karya pesanan ataupun eksklusif yang diproduksi, ia berhasil membuktikan industri kreatif bisa tetap hidup dan diminati masyarakat. Bahkan selain dari tingkatan lokal, ia juga kerap mendapatkan pesanan produk dari luar daerah. “Jadi dalam industri kreatif, kami saling mengisi dan berkolaborasi.
Kami saling melengkapi berbagai kekurangan termasuk material produk yang juga kami datangkan dari luar kota. Dan sebaliknya produk kita pun dikirim ke luar kota,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar