Pembangunan Underpass Jalan Jenderal Sudirman Purwokerto di wilayah Kelurahan Pasir Muncang Kecamatan Purwokerto Barat, dimulai Sabtu (9/2) lalu. Pelaksanaan pembangunan ditandai kegiatan ground breaking oleh Bupati Achmad Husein, dengan mengoperasikan sebuah kendaraan alat berat (bego; eskavator).
Posisi underpass berada 230 meter di sisi selatan lintas sebidang Jalan Jenderal Sudirman Purwokerto. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi mengatakan, tugas pemerintah daerah, adalah menyusun detail engineering design (DED). Sedangkan pekerjaan teknis menjadi ranah Kementerian Perhubungan RI.
Menurutnya, Underpass tersebut akan dihubungkan oleh sebuah jalan lingkar, yang pembangunannya terbagi dalam dua segmen. Segmen timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas. Sementara segmen barat menjadi tanggung jawab PT KAI.
Di bagian barat dan timur akan dibanguan pula bundaran, masing-masing berdiameter 30 meter. ”Groundbreaking underpass ini sekaligus sebagai tandai dimulainya pembangunan Overpass Kebasen,” kata Irawadi.
Melewati Proses Panjang. Kita pada awalnya akan membangun Flyover Sudirman untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut, yang dipicu adanya lintas sebidang rel kereta api,” katanya. Bupati mengatakan, awalnya pemkab pernah merencanakan mau membangun Flyover Sudirman. Waktu itu status Jalan Sudirman masih merupakan jalan Nasional.
Namun ini akhirnya dibatalkan karena berbagai pertimbangan. ”Selain dampak sosial lebih tinggi, pembangunan flyover justru memicu kemacetan lebih panjang karena pembangunannya mengharuskan penutupan jalan di ruas tersebut selama pekerjaan,” katanya. Dengan dibangunnya flayover, menurut Husein, mengakibatkan banyak toko di sekitar akan tutup.
Di samping itu, flyover tidak bisa dilalui dokar dan becak. Pekerjaan underpass seniai Rp 90 milyar tersebut dipastikan selesai akhir November 2018. Kementerian Perhubungan tahun ini di Banyumas, telah mengucurkan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Jumlah tersebut merupakan sumber dari APBN. Untuk pembangunan underpass sendiri Rp 49 miliar dari APBN.
Sedangkan dari APBD Banyumas sekitar Rp 30 miliar. Dirjen Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Edi Nur Salam, hadir di lokasi pembangunan underpass mewakili Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI. Jalur Purwokerto-Kroya, menurut Edi, merupakan segmen terakhir dari pekerjaan jalur Cirebon Kroya.
Pihaknya mengapresiasi peran Pemerintah Kabupaten Banyumas yang telah memberikan fasilitasi berupa penyediaan lahan untuk akses Underpass Sudirman. ”Setelah jalan menghubungkan underpass ini selesai dibangun, maka lintas sebidang akan kami tutup,” kata Edi. Pembangunan underpass dan overpass merupakan proyek strategis nasional, untuk mendukung penyelesaian jalur ganda kereta api di wilayah Jawa bagian selatan,” ujar dia.
|
kumpulan Arsip Berita dan Informasi, Dokumentasi, Beberapa catatan/ide atau harapan, Bertujuan utama memperkenalkan Banyumas kepada masyarakat luas. Berupa Perkembangan Desa dan Kota, serta segala potensinya.
Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas
Selasa, 13 Februari 2018
Underpass Sudirman Purwokerto Mulai Dibangun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Info Tentang Blog Banyumas Corner
saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...
-
Di Kabupaten Banyumas unit pelayanan Samsat ada beberapa lokasi Yakni kantor pusat Purwokerto, DriveThru halaman rumah dinas eks Bakorwi...
-
Tingkatkan Kecepatan Layanan JNE Resmikan Wangon Gateway Salah satu perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional, JNE ter...
-
Bunga-bunga api kecil melentik ke udara ketika tangan Suing mengusik perapian. Tangan yang pucat dan bergerak lemah. Tengkuk dan dahi S...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus