Ketergantungan terhadap bahan baku serta intensitas hujan yang cukup tinggi saat ini masih menjadi kendala besar bagi keberlangsungan usaha rumah tangga mireng, karag, dan kerupuk soto di wilayah Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang. Karena itulah, para perajin berharap ada upaya pencarian solusi terkait hal tersebut ke depan oleh pihak-pihak terkait dari pemerintah hingga akademisi.
Perangkat Desa Kedungwringin, H Mahfudz, mengatakan, saat ini kedua kendala tersebut memang belum bisa diatasi maksimal oleh para perajin. ’’Kedua kendala tersebut merupakan faktor alam dan ketersediaan bahan baku. Makanya ke depan perlu penyikapan dan strategi untuk mengefektifkan produksi.
Apalagi saat ini sebagian besar produksi makanan olahan ini masih menggunakan tangan dan mengandalkan matahari,’’ tegasnya. Mahfudz mengatakan, pihak pemerintah desa terus mendukung keberlangsungan para perajin makanan olahan dari tepung tapioka ini. Apalagi keberadaan mereka menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
Penggerak Ekonomi
’’Makanya, kami terus mendorong seluruh perajin mireng, karag, kerupuk soto, dan sebagainya untuk bisa mempunyai izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Hal ini penting agar produk UMKM tersebut terjamin kualitas dan punya posisi tawar tinggi di pasaran,’’ jelasnya. Perajin tepung tapioka asal desa setempat, Sidik Kasnudi, mengatakan, saat ini pasokan singkong sebagai bahan baku tepung berasal dari wilayah Cilongok hingga Purwokerto.
Akibatnya, ketika pasokan tersendat, produksi tepung pun terganggu. ’’Padahal, kalau saya sendiri setiap hari membutuhkan sekitar delapan ton bahan baku singkong. Dari satu kuintal bahan baku biasanya akan menjadi tepung sekitar 30 prosen. Faktor cuaca juga sangat penting bagi kami untuk menjemur limbah tepung ataupun tepungnya,’’ jelasnya.
Sebagaimana para perajin tepung lain di desa setempat, Kasnudi juga memanfaatkan mesin buatan sendiri untuk mengolah tepung tapioka. Untuk pasaran tepung tapioka diperuntukkan bagi para perajin mireng, karag, dan sebagainya.
Sumber Suara Merdeka
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus