Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 20 Februari 2018

Melihat "Mujair" di Sungai Kranji

image
MENDENGAR kata mujair, sudah barang tentu semua orang mengenal jenis ikan yang kerap dijadikan beragam kudapan. Ikan air tawar ini juga menjadi salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikembangbiakkan untuk dikonsumsi. Namun tahukah, jika "Mujair" ternyata dapat membersihkan sungai dari sampah.
Hal itu karena "Mujair" dimaksud adalah akronim dari mungut junk di air (Mujair). "Mujair" merupakan salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas Earth Hour Purwokerto, yang bentuk kegiatannya berupa upaya membersihkan sungai , dengan memungut dan mendata sampah yang ada di sungai. Kegiatan itu, digelar di Sungai Kranji pada Minggu (18/2) pagi lalu.
"Kegiatan diikuti relawan Earth Hour, dan elemen masyarakat lainnya, yang berjumlah sekitar 29 orang," ucap Koordinator Kota Earth Hour Purwokerto Angga Feri Setyawan, kemarin. Dikatakan, kegiatan "Mujair" merupakan bagian dari gerakan nasional operasi plastik yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Adapun peringatan tersebut dilaksanakan setiap tanggal 21 Februari. Sementara itu, menurut koordinator "Mujair" Rahmawati, pelaksanaan kegiatan "Mujair" ada tiga tujuan. Ia mengatakan tujuan pertama adalah sebagai bentuk aksi nyata Earth Hour untuk ikut membersihkan lingkungan. Kemudian yang kedua untuk melakukan pendataan.
"Jadi kita tidak hanya memungut sampah yang ada di sungai, namun kita juga melakukan pendataan sampah. Misalnya, jenis sampah, jika itu sampah kemasan plastik, maka akan didata nama produsennya.
Data tersebut kemudian akan disetorkan ke Earth Hour pusat, yang akan diolah menjadi sebuah infografis," urainya. Adapun tujuan berikutnya, yaitu untuk melakukan survei, guna mengetahui kondisi sungai, khususnya Sungai Kranji secara langsung. Dengan demikian, akan diketahui medan yang sesungguhnya dari Sungai Kranji.
Lebih lanjut Angga mengatakan, kegiatan serupa di masa mendatang tidak hanya akan dilakukan di Sungai Kranji. Menurutnya hal serupa akan dilaksanakan di sungai-sungai lainnya di Purwokerto. Sebab selain untuk membersihkan sungai dari sampah, pihaknya juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada kebersihan sungai.
Sumber Suara Merdeka

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...