Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas menyiapkan lima jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Lima jalur tersebut, menurut Kepala Bidang Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Achmad Riyanto, antara lain Ajibarang Lesmana Jatilawang, Lumbir Ajibarang, Somagede Kemranjen, Legok Cilongok, serta Notog Cilongok.
Jalur-jalur alternatif tersebut sejauh ini telah disiapkan baik sarana maupun prasarananya. Salah satunya seperti ramburambu tambahan untuk memandu para pemudik yang melintas di jalur tersebut. Beberapa waktu lalu, dikatakan Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas R Hermawan, pihaknya telah melakukan pengecekan jalur terakhir.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi terakhir jalurjalur tersebut. “Sudah dilakukan pengecekan terakhir, untuk mengetahui apakah jalan itu ada kerusakan, apakah ada lokasi yang perlu ditambah rambu. Dan untuk penambahan rambu, sudah selesai dilakukan 15 Juni lalu,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas juga telah menyiapkan jalan kabupaten sepanjang 138,04 kilometer, yang juga menjadi jalur alternatif saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Achmad Setiawan, mengatakan, jalan kabupaten yang mendapat penanganan tersebar sejak dari perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas – Kabupaten Brebes, di sebelah barat sampai dengan perbatasan Kabupaten Banyumas – Kabupaten Cilacap di sebelah selatan.
“Total jalan kabupaten yang dapat menjadi jalan alternatif saat mudik ada 24 ruas, panjangnya mencapai 138,04 kilometer,” ungkapnya. Mengenai kondisi jalan tersebut, menurutnya, sebagian dalam kondisi baik, sebagian lagi dalam kondisi rusak.
Jalan yang rusak saat ini sudah ditangani. Dia mencontohkan penanganan yang sudah dilakukan salah satunya di Jalan Danaraja – Banyumas. “Kondisi jalan kabupaten yang bisa menjadi jalan alternatif ada yang baik, ada juga yang rusak, yang rusak sudah ditangani, ada juga yang masih proses penanganan seperti di Jalan Sokaraja – Kalianja,” tuturnya.
Khusus di ruas Jalan Sokaraja – Kalianja, penanganan kerusakan jalan akan dilakukan dengan lapis fondasi atas (LPA). Dia mengatakan, pada ruas jalan tersebut dalam waktu dekat juga akan mendapat peningkatan jalan, yang nantinya akan dilakukan sampai dengan pelapisan menggunakan aspal hotmix.
Mengenai penanganan, menurutnya, ditargetkan dapat selesai sebelum Lebaran mendatang. Sebab, kata dia, seluruh pekerjaan pada H-7 Lebaran harus sudah selesai. Dengan demikian, pihaknya berupaya pemeliharaan jalan di 24 ruas jalan kabupaten tersebut dapat selesai sebelum H-7 Lebaran.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar