Setiap menjelang lebaran, warga Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok menjalankan tradisi bedah kubang.
Tradisi memanen ikan ini dilaksanakan di selokan air sekitar pemukiman yang difungsikan sebagai kolam ikan. Warga setempat, Guntur mengatakan tradisi ”bedah kubang” ini bermula dari aktivitas warga yang gotong royong memanfaatkan selokan air di sekitar pemukiman.
Dengan memasang bronjong besi di bagian hulu dan hilir selokan tersebut, warga menebar benih di lokasi tersebut dalam kurun waktu tertentu.
”Namun yang ditebar adalah benih ikan dengan ukuran sedang sehingga tidak akan hanyut dari kolam buatan ini. Makanya kamipun bersama menjaganya,” dia, kamis (22/6). Usai ditabur dalam kurun waktu kurang dari setahun, ikan dalam kolam buatan dari selokan tersebut dijaga oleh warga.
Selain memanfaatkan limbah dari produksi industri tahu, warga juga kerap memberikan pakan untuk ikan tersebut. Tak heran jika menjelang lebaran ini mereka bisa memanen ikan bersama. ”Tradisi memanfaatkan selokan air ini sudah diajarkan turun temurun oleh warga di sini.
Setidaknya melalui kegiatan ini, kami tidak perlu harus membeli ikan yang harganya mahal ketika jelang lebaran,” jelasnya. Usai dipanen bersama menggunakan jaring kecil, ikan-ikan hasil budidaya kolam bronjong selokan ini dibagikan rata kepada warga setempat.
Dari kegiatan inilah warga sedikitnya telah mendapatkan bagian dua kilogram ikan gurami dan mujahir yang telah dipelihara enam sampai delapan bulan. ”Dengan adanya ”bedah kubang” ini kami menjadi lebih bisa berhemat dengan tak harus membeli ikan air tawar di pasar. Makanya kami berniat terus melestarikan tradisi ini,” jelas Rustri.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar