Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 14 Februari 2017

Wangon The Gate of Banyumas Raya ( Calon Persilangan Jalan TOL)


 Wangon The Gate of Banyumas Raya sangat tepat disematkan kepada Kecamatan Wangon jika nantinya persilangan Jalan TOL penghubung Pantura dan selatan serta Bandung dan Jogja.


Jasa Marga Usulkan 10 Ruas Tol Baru Senilai Rp120 Triliun




PT Jasa Marga Tbk mengajukan usulan ke pemerintah untuk memprakarsai pembangunan 10 ruas tol baru senilai Rp120 triliun.
tirto.id - Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin menyatakan perusahaannya telah mengajukan usulan ke pemerintah untuk memprakarsai pembangunan 10 ruas tol baru. Rencananya, pembangunan 10 ruas tol baru itu akan menelan biaya investasi mencapai Rp120 triliun.

Apabila pemerintah menyetujui usulan Jasa Marga itu, pengerjaan 10 ruas tol baru tersebut akan berlangsung pada 5-10 tahun ke depan. Sepuluh ruas tol baru itu di luar ruas yang sudah ada.

"Target kami, hingga 2019, konsesi sudah mencapai 2000 km dan tol terbangun 1000 kilometer," kata Hasanudin, seperti dikutip Antara, pada Selasa (31/1/2017).

Dia menjelaskan 10 ruas tol baru tersebut memiliki jalur yang melintasi kawasan sekitar DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Antara lain, setelah Jakarta Elevated I dan II, nanti akan disambung terus ke bawah ketemu Jakarta-Cikampek (Japek selatan) sekitar 40-50 kilometer, dan sambung terus jadi Cipularang II sampai ke Bandung. Jadi, Cipularang II ini selain tambahan kapasitas juga jalan keluar jika di Cipularang I ada gangguan," kata Hasanudin.

Setelah itu, dia menambahkan, ruas Cipularang II akan diteruskan lagi untuk disambung dengan tol baru ke arah Bandung Utara. Lalu, juga akan dibangun tol baru untuk akses ke Patimban dan Pelabuhan Cirebon baru ke arah Tol Cipali.

"(Jasa Marga) juga ingin bangun tol Trans Jawa di sebelah utara, Demak-Surabaya dan sisi selatan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap sekitar 235 kilometer. Selanjutnya (jalur) Cilacap-Yogyakarta hingga Solo, biar orang lain (perusahaan lain) saja," kata Hasanudin.

Selain ruas-ruas tol baru tadi, Jasa Marga juga berminat membangun penghubung trans Jawa utara dan selatan, yakni tol untuk jalur Tegal menuju Cilacap.

"Semua ruas itu, pra studi kelayakannya sudah dilakukan," kata dia.

Menurut Hasanudin Jasa Marga berencana menggandeng pihak swasta asing dan dalam negeri untuk pengerjaan 10 ruas tol baru tersebut.

"Contohnya untuk ruas Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap akan menggandeng BUMN tol Malaysia," kata dia.

Sementara itu, menurut Direktur Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto, di masa belakangan memang banyak perusahaan swasta dan BUMN mengusulkan pembangunan proyek-proyek prakarsa tol baru di Indonesia.

Terutama sekali, kata Arie, jalur tol baru di sekitar kawasan Jabodetabek, Bandung ke utara dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa serta Bali.

"Ya banyak. Mereka umumnya menginginkan proyek kerja sama di luar proyek yang diajukan pemerintah (unsolicited project) ," kata Arie di sela Seminar Ekonomic Outlook 2017 di Jakarta, pada hari ini Jasa Marga Usulkan 10 Ruas Tol Baru Senilai Rp120 Triliun

Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin menyatakan perusahaannya telah mengajukan usulan ke pemerintah untuk memprakarsai pembangunan 10 ruas tol baru. Rencananya, pembangunan 10 ruas tol baru itu akan menelan biaya investasi mencapai Rp120 triliun.

Apabila pemerintah menyetujui usulan Jasa Marga itu, pengerjaan 10 ruas tol baru tersebut akan berlangsung pada 5-10 tahun ke depan. Sepuluh ruas tol baru itu di luar ruas yang sudah ada.

"Target kami, hingga 2019, konsesi sudah mencapai 2000 km dan tol terbangun 1000 kilometer," kata Hasanudin, seperti dikutip Antara, pada Selasa (31/1/2017).

Dia menjelaskan 10 ruas tol baru tersebut memiliki jalur yang melintasi kawasan sekitar DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Antara lain, setelah Jakarta Elevated I dan II, nanti akan disambung terus ke bawah ketemu Jakarta-Cikampek (Japek selatan) sekitar 40-50 kilometer, dan sambung terus jadi Cipularang II sampai ke Bandung. Jadi, Cipularang II ini selain tambahan kapasitas juga jalan keluar jika di Cipularang I ada gangguan," kata Hasanudin.

Setelah itu, dia menambahkan, ruas Cipularang II akan diteruskan lagi untuk disambung dengan tol baru ke arah Bandung Utara. Lalu, juga akan dibangun tol baru untuk akses ke Patimban dan Pelabuhan Cirebon baru ke arah Tol Cipali.

"(Jasa Marga) juga ingin bangun tol Trans Jawa di sebelah utara, Demak-Surabaya dan sisi selatan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap sekitar 235 kilometer. Selanjutnya (jalur) Cilacap-Yogyakarta hingga Solo, biar orang lain (perusahaan lain) saja," kata Hasanudin.

Selain ruas-ruas tol baru tadi, Jasa Marga juga berminat membangun penghubung trans Jawa utara dan selatan, yakni tol untuk jalur Tegal menuju Cilacap.

"Semua ruas itu, pra studi kelayakannya sudah dilakukan," kata dia.

Menurut Hasanudin Jasa Marga berencana menggandeng pihak swasta asing dan dalam negeri untuk pengerjaan 10 ruas tol baru tersebut.

"Contohnya untuk ruas Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap akan menggandeng BUMN tol Malaysia," kata dia.

Sementara itu, menurut Direktur Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto, di masa belakangan memang banyak perusahaan swasta dan BUMN mengusulkan pembangunan proyek-proyek prakarsa tol baru di Indonesia.

Terutama sekali, kata Arie, jalur tol baru di sekitar kawasan Jabodetabek, Bandung ke utara dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa serta Bali.

"Ya banyak. Mereka umumnya menginginkan proyek kerja sama di luar proyek yang diajukan pemerintah (unsolicited project) ," kata Arie di sela Seminar Ekonomic Outlook 2017 di Jakarta, pada hari ini.

Ia menambahkan, “Prinsipnya pemerintah tetap transparan. Nanti ada lelangnya dengan hak khusus kepada pemrakarsa."


sumber (tirto.id)
Tegal Cilacap Bakal Terbangun Jalan Tol


Jakarta - Sisi Selatan Pulau Jawa bakal kehadiran proyek jalan tol, salah satunya adalah proyek jalan tol Tegal-Cilacap. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.

"Itu kan tol prakarsa, artinya usulan dari pihak swasta. Usulannya sudah masuk ke kami, mudah-mudahan bisa lelang tahun ini," kata dia dihubungi detikFinance, Minggu (12/2/2017).

Jalan tol ini, kata Herry, diprakarsai oleh BUMN jalan tol, PT Jasamarga (Persero). Jalan tol ini bakal menjadi alternatif pengguna jalan yang selama ini mengandalkan jalan tol di sisi Utara Pulau Jawa untuk menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Keberadaan tol di sisi Selatan Pulau Jawa, kata Herry, tergolong sangat penting karena banyak pusat-pusat ekonomi di Selatan Jawa yang kurang terlayani maksimal lantaran tidak tersedia jalan tol.

"Data kami, 60-80 ribu kendaraan perhari lewat jalan tol Cileunyi. Dari situ, kelihatan, ternyata banyak yang keluar ke arah bawah (sisi selatan), khususnya yang kendaraan besar untuk angkutan barang," kata dia.

Untuk itu, diharapkan, keberadaan jalan tol di sisi Selatan Jawa bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan yang dilintasi jalan tol.


"Sekarang pasti banyak yang bilang, ngapain bangun jalan tol di Selatan, jalannya masih cukup. Tapi kita berpikir 5-10 tahun ke depan. Jangan seperti sekarang, contohnya Jorr W 2, baru selesai dibangun langsung sudah macet. Itu karena lalulintasnya sudah terlanjur padat. Jadi kita jangan bikin jalan tol menunggu macet," tandas dia.


sumber detikFinance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...