Pasokan ikan hias di Banyumas, yang selama ini masih mengandalkan daerah lain, diharapkan mulai dapat dipenuhi dari daerah sendiri menyusul telah adanya tempat pembibitan ikan hias di Banyumas.
“Selama ini ikan hias, masih dipasok dari Jawa Timur, namun dengan adanya hatchery (tempat pembibitan) ikan hias, kita harapkan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh para petani kita,” jelas Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas, Widarso, belum lama ini.
Ia mengatakan, kondisi wilayah Banyumas cukup potensial menjadi tempat pembibitan ikan hias. Oleh sebab itu pihaknya membangun fasilitas untuk pembudidayaan ikan hias. Diharapkan pembangunan fasilitas tersebut dapat mendongkrak produksi ikan hias asal Banyumas.
Dikatakan, selain memiliki fasilitas tempat pembibitan ikan hias, Dinkannak Banyumas juga telah memiliki showroom fishyang menjadi lokasi jual beli aneka jenis ikan. Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Banyumas membangun tempat pembibitan (hatchery) ikan hias, senilai Rp 150 juta. T
empat pembibitan ikan hias di bangun di Desa Sidaboa Kecamatan Patikraja. Dia mengatakan hatchery ikan hias tersebut nantinya diharapkan dapat ikut meningkatkan produksi ikan hias di Banyumas. Seperti diketahui saat ini Banyumas telah memiliki pasar khusus yang memperjualbelikan ikan hias.
Sementara itu, sebelumnya program minapolitan yang selama ini menjadi unggulan dari wilayah Banyumas tahun ini justru tidak mendapat aloaksi anggaran dari pemerintah pusat. Menurut Banyumas tidak mendapat alokasi anggaran untuk minapolitan karena program tersebut lebih diprioritaskan ke wilayah yang memiliki laut.
“Tahun ini kita tidak dapat dana alokasi khusus dari pusat, sebab lebih diprioritaskan ke wilayah yang memiliki laut, anggaran pusat juga terbatas saat ini,” katanya. Ia mengatakan, selain dua hal tersebut, program minapolitan di Banyumas yang fokus pada pengembangan ikan gurami juga dinilai pemerintah pusat sudah mampu mandiri.
Oleh sebab itu, tidak diprioritaskan mendapat alokasi anggaran.”Indeks kita sudah tinggi, artinya dinilai sudah berjalan programnya (minapolitan) sehingga tidak prioritas lagi,” imbuhnya.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar