Mulai 2018 Untuk Urai Kemacetan Patikraja
PURWOKERTO – Upaya Pemkab Banyumas mengurai kemacetan yang terjadi di Kecamatan Patikraja tidak main-main. Setelah membuat duplikat jembatan merah dan berencana membuat jalan lingkar Patikraja yang akan menghubungkan ke Desa Notog, kini Pemkab juga berencana membuat akses jalan baru dengan membangun jembatan yang menghubungkan ke Desa Papringan, Kebasen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, rencana pembangunan akses jalan baru dan jembatan yang menyerupai duplikat jembatan merah ini, guna menunjang upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan di Patikraja.
BAKAL ADA JEMBATAN : warga melintas di jalan Desa Pegalongan yang sebelumnya akan jadi akses jalan baru Pegalongan-Papringan, Banyumas kemarin, (12/10). (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS)
“Tentu di Kebasen juga akan diperbaiki jalannya. Tahun 2018 akan kita perbaiki jalan tersebut. Bupati juga punya rencana membuat Jembatan diatas Sungai Serayu di Pegalongan, dari Gunung Tugel ke selatan. Jembatan itu membuka akses jalan ke Desa Papringan sampai ketemu di Kedunguter, sehingga terpecah permasalahan kemacetan selama ini,” jelasnya, kemarin.
Gagasan tersebut, lanjut dia sudah ditindaklanjuti oleh Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein dengan menemui kementerian. Direncanakan, pembangunan jembatan tersebut mulai berlangsung tahun 2018 mendatang.
“Pembangunan ini kita tidak sendiri, kita minta bantuan pusat maupun provinsi. Karena jalan Patikraja, Kaliori dan Gunung Tugel juga merupakan jalan provinsi. Kalau itu bisa disambungkan dengan jalan kabupaten nantinya, saya kira ndak ada masalah,” katanya.
Dengan adanya pembangunan jembatan tersebut, diharapkan para pengguna jalan yang melintas di jalur itu banyak alternatif jalan yang dilewati. Sehingga kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan tersebut, dapat diminimalisir.
Diketahui, di Kecamatan Patikraja terdapat simpangan yang kerap terjadi kepadatan. Pasalnya, selain terdapat pasar di lokasi tersebut, juga biasa digunakan pengendara dari luar kota karena merupakan jalur utama dari Yogyakarta menuju Jakarta dan sebaliknya.
sumber Radar Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar