Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas segera melakukan pendataan tradisi dan budaya di wilayahnya. Iniventarisasi ini menjadi panduan untuk pelestarian nilai-nilai tradisi.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, pendataan nilai tradisi dan budaya masyarakat ini dipaparkan dalam rapat koordinasi bidang kebudayaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Hasil pendataan, akan menjadi rekomendasi untuk upaya pelestarian dan pengembangan.
“Tidak hanya adat, tradisi dan kesenian yang sudah ada, pranata mangsa atau perhitungan dalam kalender Jawa pun harus dilaporkan,” katanya, ketika dihubungi, kemarin. Dia menyebutkan, proses pendataan tahun ini relatif lebih sulit. Pasalnya, jumlah pamong budaya tak lagi sebanyak tahun sebelumnya. Deskart menuturkan, pamong budaya yang awalnya bertugas di kecamatan berjumlah 27 orang.
Namun, lambat laun jumlahnya berkurang lantaran beberapa pamong sudah pensiun. “Sekarang ya tinggal 5. Kami akan mencoba memaksimalkan,” ujarnya. Deskart mengatakan, melalui proses inventarisasi ini diharapkan upaya perlindungan terhadap nilai tradisi dan budaya dana berjalan. Perlindungan, dasarnya adalah pengetahuan yang kita punya. Langkah dasarnya adalah pendataan. Program berikutnya yaitu pengembangan dengan memberdayakan masyarakat.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar