Untuk mendorong pendirian dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayahnya masing-masing, Pemerintah Desa dan masyarakat diminta jeli dalam melihat peluang usaha BUMDes yang cocok, prospektif, dan berkesinambungan.
Hal itu disampaikan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyumas, Oentung Sugiarto. Menurutnya saat ini perkembangan jumlah BUMDes di Banyumas terus semakin meningkat. Namun demikian kulitas strata perkembangan BUMDes terus didorong untuk ditingkatkan. ”Dari sekitar 300an desa, saat ini telah terbentuk sekitar 170 BUMDes.
Untuk strata BUMDes masih bervariasi mulai dari tingkat dasar hingga maju. Makanya kami berharap desa bisa semakin jeli melihat peluang usaha di desanya untuk kemajuan dan keberlangsungan BUMDes,” ujarnya, kemarin. Dijelaskan Oentung, saat ini berbagai macam usaha BUMDes terus dikembangkan oleh pengelola BUMDes.
Mulai dari sektor perdagangan, simpan pinjam, agrowisata, pengelolaan sampah dan sebagainya. Usaha tersebut didorong bisa menyerap produk lokal dan peluang ekonomi di desa tersebut. ”Makanya diharapkan unit usaha BUMDes yang ada tidak mematikan usaha ekonomi warga masyarakat sekitarnya. Namun diharapkan justru bisa memacu perkembangan ekonomi masyarakat sehingga saling melengkapi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, di saat sejumlah desa bingung mencari potensi usaha yang dikelola BUMDes, sejumlah desa lain menangkap peluang mengangkut hingga mengelola sampah sebagai unit usaha BUMDes. Sejumlah desa yang profesional mengelola BUMDes ini ternyata berhasil mengelola potensi sampah yang sebelumnya tak pernah dilirik.
”Pengelolaan sampah menjadi salah satu usaha yang menjanjikan saat ini. Karena di samping bernilai secara ekonomi, jika dikelola maksimal, pengelolaan sampah juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan,” tuturnya.
Pengurus BUMDes Satria Desa Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Hariyadi juga mulai mengelola jasa pengangkutan sampah sebagai salah satu unit usaha BUMDes di Desa Kranggan. Menurutnya prospek usaha pengangkutan sampah ini cukup bagus di tengah produksi sampah yang terus meningkat.
”Diharapkan ke depan tidak hanya jasa pengangkutan sampah saja, tetapi dapat ditingkatkan menjadi usaha pengelolaan sampah. Diharapkan dengan pengelolaan sampah ini masyarakat juga akan semakin sadar akan permasalahan sampah dan bersama-sama memecahkan permasalahan ini,” ujarnya.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar