Pemkab Usul Pembangunan Embung
- Penuhi Kebutuhan Air
Dalam memenuhi kebutuhan air di wilayah Purwojati, Rawalo, dan Kebasen, Pemkab Banyumas mengusulkan pembangunan embung kepada Presiden. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, terkait usulan pembangunan embung tersebut, saat ini sedang dilakukan perencanaan oleh Balai Besar. ” Di Purwojati ada satu usulan ke Presiden, untuk penyediaan air di tiga kecamatan.
Di sana ada yang masih tadah hujan, padahal Rawalo dan Kebasen jadi salah satu lumbung padi kita,” ujarnya, Rabu (11/4). Dia mengatakan, kendati menjadi salah satu lumbung padi di wilayah Banyumas, wilayah Rawalo misalnya, aliran air dari daerah irigasi (DI) Tajum tidak bisa sampai wilayah tersebut. Kondisi itu karena kerusakan jaringan irigasi, maupun karena ketersediaan air yang terbatas.
”Guna mengatasi kondisi itu, alternatif pertama dengan renovasi (memperbaiki) jaringan irigasi, yang kedua dengan membangun embung,” kata dia. Sementara itu, sembari menunggu realisasi usulan pembangunan embung, sebagai solusi jangka pendek terkait musim kemarau, menurutnya, pihaknya juga menyiapkan pompa air.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 20 unit pompa, yang dapat digunakan saat musim kemarau melanda. ”Selain itu, embung yang ada juga kita naikkan kapasitasnya dengan rehabilitasi,” ucapnya. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyumas juga menyiapkan alokasi anggaran Rp 4 miliar untuk pemeliharaan dan rehabilitasi saluran irigasi di Kabupaten Banyumas.
Kerusakan Jaringan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, kondisi kerusakan jaringan irigasi di Kabupaten Banyumas mencapai 15?ri 17.000 hektare luas areal pertanian yang teraliri irigasi. ”Irigasi kewenangan kabupaten, yang rusak sekitar 15 %, itu akan diselesaikan tahun ini dengan anggaran renovasi dan pemeliharaan,” jelasnya, Selasa (10/4).
Menurutnya, untuk menangani kerusakan tersebut, telah disiapkan alokasi anggaran Rp 4 miliar, untuk penanganan kerusakan. Saat ini, menurutnya, penanganan kerusakan masih dalam proses persiapan. ”Oktober mendatang, kalau bisa sudah harus selesai. Sebab biasanya musim tanam itu dimulai Oktober sampai Maret,” ucapnya.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar