Penumpukan sampah belakangan ini menjadi pemicu Retno, perajin di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Adipati Mersi untuk mengurangi limbahnya. Salah satu yang dilakukan dengan membuat kerajinan dari sampah minuman kemasan yang diambil gelang tutupnya.
Retno saat diwawancari Radar Banyumas mengatakan, banyak limbah minuman kemasan di sekitar yang tidak terkelola dengan baik. Saat ini, ia berasama anggota KSM Adipati Mersi lainnya yang tergabung dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), berinisiatif membuat kerajinan seperti tas, tempat minuman gelas, tempat tisu, tatakan piring, tempat buah, keranjang pakaian kotor, dan sebagainya.
“Kami ngumpulin limbah minuman kemasan dari pemulung dan di sekitar rumah,” katanya.
Proses pengerjaannya yang memakan waktu tidak sampai seminggu ini, untuk tas rata-rata membutuhkan minuman kemasan sebanyak lima ratus gelang tutup minuman kemasan, untuk ukuran besar. Sedangkan ukuran kecil mencapai dua ratus gelang tutup minuman kemasan.
Dengan kreasi ini, ia mengaku dapat mendatangkan keuntungan untuk aggota PKK di KSM Adipati Mersi, Purwoketo Timur.
“Sudah terjual sampai Kalimantan, Jakarta, dan sekitar dalam kota,” kata Retno. Ia mengaharapkan ada bantuan dari pemerintah daerah agar dapat turut serta memasarkan produk-produk dari KSM Adipati Mersi. Sebab menurutnya, jika dapat dijadikan souvenir dan mulai tersebar penjualannya, bisa jadi masukan untuk pmerintah daerah. Seementara itu perajin minuman kemasan lainnya, Wati mengaku terlatih membuat kerajinan dari gelang tutup minuman kemasan setelah belajar selama dua jam.
Menurutnya, limbah yang dibuang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang lebih bermanfaat. “Sampah plastik jadi dapat dikelola lebih baik dan tidak menumpuk,” ujarnya. Di samping itu, para perajin pun mengajari anak-anak dan remaja sekitar untuk membuat kerajinan dari limbah plastik. (ely)
Sumber: radarbanyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar