Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Rabu, 31 Januari 2018

Pasar Mina Restu Purwokerto

Pasar Mina Restu Purwokerto merupakan pasar ikan hias, yang awalnya merupakan relokasi dari pedagang kaki lima JL Ahmad Yani. Dari sekian banyak relokasi PKL di Purwokerto, bisa jadi Pasar Mina Restu ini termasuk yang berhasil bersama pasar Peksi Bacingah JL Kongsen. Keduanya merupakan bagian dari program relokasi PKL.

Semoga Pasar Mina Restu juga mendapat anggaran agar menjadi pasar tradisional modern yang lebih representatif karena bisa meningkatkan branding bagi Purwokerto.
Lahan Parkir Pasar Ikan Hias Purwanegara Dikeluhkan


Pedagang di Pasar Mina Restu atau yang lebih dikenal dengan Pasar Ikan Hias Purwokerto mengeluhkan lahan parkir yang terbatas. Padahal, semakin hari, pasar tersebut semakin ramai dikunjungi pembeli. Salah satu pedagang, Imam menuturkan kondisi parkir sangat semrawut, khususnya setiap akhir pekan. Pasalnya, banyaknya pengunjung, tidak dibarengi dengan ketersediaan lahan parkir yang memadai. SEMPIT: Pedagang Pasar Ikan Hias Mina Restu mengeluhkan sempitnya lahan parkir khususnya untuk roda empat.

“Kalau akhir pekan memang kondisi pasar ramai dan parkiran sampai penuh dan berjejer. Bahkan sampai ada yang terpaksa parkir di bahu jalan,” kata dia. Tak hanya pedagang, dia mengatakan pembeli juga banyak yang mengeluhkan sarana parkir tersebut. “Banyak yang minta lahan buat parkir supaya diperlebar. Soalnya pas lagi ramai kondisi jalanan jadi macet,” tegas dia.

 Pedagang lain, Ipung mengatakan pihak pengelola sebenarnya sudah banyak memberikan fasilitas lain seperti penambahan genset baru dan kondisi sanitasi air yang sehat dan bagus bagi ikan. Namun karena keterbatasan lahan, maka perluasan parkir belum bisa dilakukan. “Karena kebetulan lahan parkirnya terbatas jadi ya belum bisa dilakukan perluasan,” jelas dia. Sementara itu, Suwarso selaku ketua pengelola pasar menuturkan, rencana perluasan lahan parkir memang belum ada. Soalnya keramaian pasar hanya terjadi pada saat sabtu dan minggu.

 Selain itu pihak pengelola juga memprioritaskan penanganan pada pelapisan atap guna menghindari kebocoran saat musim hujan. Dia juga mengaku baru saja mendapatkan bantuan dari Disperindag Kab. Banyumas berupa genset baru dengan daya 10.000 kilo watt dengan biaya hampir Rp 200 juta.” 

“Sementara kami akan fokus pada pelapisan dan perbaruan atap pasar terlebih dahulu. Untuk yang lain menyusul,” kata dia. Walaupun demikian, pihaknya berjanji akan menampung dan melaporkan kepada pihak Disperindag perihal semua saran dan aspirasi baik dari pedagang maupun dari pembeli terkait sarana dan prasarana pasar ikan hias. “Iya saran saya tampung, cuma kan tidak bisa langsung direalisasikan. Jadi harus bersabar,” pungkasnya.

Sumber: Radarbanyumas.co.id

1 komentar:

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...