BANYUMAS-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Kencana Desa Tambaknegara bakal membuka aktivitas susur Sungai Serayu di kawasan Bendung Gerak Serayu, Kecamatan Rawalo, Banyumas. Perahu wisata menjadi wahana utama yang dikelola bersama Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) ini.
Pegiat Pokdarwis Tirta Kencana Desa Tambaknegara, Sumarno, mengatakan, perahu wisata yang disediakan berjumlah tiga buah. Ketiganya siap dioperasikan pada libur Lebaran, bulan Juli mendatang. ”Mumpung libur panjang, kami menyediakan perahu untuk pengunjung yang ingin mencoba bersantai di Sungai Serayu.
Cuaca pada bulan itu juga bersahabat,” kata dia, kemarin. Menurut Sumarno, perahu berkapasitas 10 orang itu akan mengantarkan wisatawan dari dermaga Bendung Gerak Serayu hingga bawah Jembatan Kereta Api yang membentang melintasi sungai. Pemandangan di kawasan ini juga cukup menarik, cocok untuk berfoto-foto.
Perahu Khusus
Meski demikian, dia juga menyediakan perahu khusus bagi pengunjung yang ingin menyusuri aliran sungai hingga ke dermaga Desa Kedunguter, di kawasan Kota Lama Banyumas. Jalur khusus ini membutuhkan waktu hingga dua jam perjalanan. ”Untuk karcis naik perahu wisata hanya Rp 5.000 untuk jarak dekat.
Jarak jauh masih dibicarakan bersama para penambang pasir dan pelaku wisata yang lainnya,” ujarnya. Sementara itu, pelaku wisata Wiwit Yuni, mengatakan, aliran Sungai Serayu mulai dari Desa Petir, Kecamatan Sokaraja, hingga Bendung Gerak Serayu di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, berpotensi untuk dikembangkan menjadi sejumlah aktivitas wisata.
Di antaranya perahu wisata, penyeberangan, pasar apung, jet ski, banana boat, river trip, atau jelajah sungai. Perahu yang dipakai bisa memanfaatkan perahu milik para penambang pasir atau buatan warga lokal.
”Perbukitan di sepanjang Sungai Serayu yang berbatasan dengan Kecamatan Kebasen dan Patikraja bisa dikelola untuk aktivitas jelajah alam. Untuk aktivitas atraksi dan hiburan bisa disediakan panggung seni di sekitar Bendung Gerak Serayu,” kata dia.
Berkembangnya wisata Serayu, harap Wiwit, dapat berdampak positif bagi wilayah di sepanjang sungai. Beberapa destinasi seperti Desa Papringan, Kota Lama Banyumas, Watumeja, dan Objek Wisata Husada Kalibacin bisa digarap menjadi paket aktivitas one day tour.
”Hal itu bergantung pada kreativitas dan upaya promosi dari pemangku kepentingan, seperti pelaku desa wisata, biro wisata, dan Dinporabudpar Banyumas. Jika ingin mengembangkan kawasan wisata alternatif, ya mereka harus serius menggarap wisata sungai,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar