Taman Edukasi Sumber daya Air (TESDA) Kranji tahun ini memasuki tahap pembangunan kedua. Pada tahap tersebut, akan ditambah beberapa fasilitas. Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan mengatakan, alokasi dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2018, untuk pembangunan TESDA tahap kedua sebesar Rp 1 Miliar. “Alokasi dana itu untuk melengkapi jogging track, gedung pengeloa taman, dan pagar keliling,” katanya.
Jogging track yang akan dilengkapi nantinya akan ditambah menyusuri tepian sungai Kranji. Dan nantinya tembus hingga Sawangan. Untuk gambarannya, Kresnawan menerangkan, di sepanjag jogging track akan dipasangi pot dengan aneka bunga, serta ada kursi atau gazebu sebagai tempat istirahat. Ia pun mengharapkan, adanya jogging track dengan fasilitas yang dapat memperindah sekitar sungai, dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga keberihan sungai.
“Bisa juga dimanfaatkan masyarakat untuk berwirausaha, seperti bayangan saya bisa ditambah warung kopi yang menyediakan aneka buku pengetahuan mengenai sungai,” ujar Kresnawan. Lebih lanjut Kresnawan pun menuturkan, pembangunan tahap kedua akan dimulai berkisar April mendatang. Saat ini sudah ada desainnya, tetapi tetap mencocokan dengan kondisi di lapangan. “Sehingga beberapa kali ada revisi desain,” tuturnya.
Kresnawan pun menambahkan, untuk pengeloaan TESDA Kranji sudah menunjuk pada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO), Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PUSDA Taru) Serayu-Citanduy, serta dari pemerintah daerah dalam hal ini ada DPU Kabupaten Banyumas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, dan Dinas Perumahan dan Kawsan Permukiman (Dinperkim) Banyumas. Namun akan ada pembaharuan MoU untuk pengelolaan TESDA Kranji. Kresnwan mengaku belum mengetahui secara pasti siapa yang akan mengelola.
Selain itu, DPU pun menggandeng Forum Peduli Sungai Kranji untuk menyosialisasikan pada masyarakat pentingnya kebersihan sungai. Sebab tujuan dibangunnya TESDA Kranji yaitu sebagai edukasi pada masyarakat, bagaimana menjaga sungai. “Karena sungai itu jaringannya dari hulu sampai hilir tidak terputus, perlu ada kerjasama dengan forum peduli seungai untuk menyosialisasikan pada masyarakat di tiap daerah agar tidak bang sampah dan limbah ke sungai,” ujarnya. Agar tujuan bersih sungai terwujud, DPU juga merencanakan membuat tempat serupa TESDA Kranji di Sungai Banjaran dan Sungai Logawa yang berada di Purwokerto kota.
Sumber: Radarbanyumas.co.id
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus